• Minggu, 21 Desember 2025

Ayah Satu Anak Tewas Dianiaya di Banjarmasin Tengah, Polisi Buru Pelaku dan Motif

Photo Author
- Rabu, 19 November 2025 | 12:30 WIB
ilustrasi jenazah
ilustrasi jenazah

BANJARMASIN – Seorang pria bernama Ri (28), ayah satu anak, menjadi korban tewas akibat penganiayaan brutal di Gang Musyawarah, Jalan AES Nasution, Banjarmasin Tengah, pada Senin (17/11) malam. Korban ditemukan dengan kondisi kritis dan akhirnya meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit.

Ri, yang merupakan warga setempat, mengalami luka serius, termasuk luka sobek di bagian belakang kepala sebelah kiri, memar di dada akibat pukulan, serta pendarahan dari telinga dan mulut.

Relawan yang berada di dekat lokasi segera mengevakuasi korban ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Ulin Banjarmasin. Sayangnya, upaya medis tidak mampu menyelamatkan nyawanya, dan Ri dinyatakan meninggal dunia. Jenazah korban kemudian dipindahkan ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Ulin untuk proses visum.

Tante korban, Y (51), menyampaikan bahwa sebelum kejadian, Ri terlihat beberapa kali keluar masuk rumah tanpa tujuan yang jelas. Y juga mengungkap latar belakang korban, "Biasanya dia menjaga parkir di dekat Menara Pandang. Memang korban diduga sering minum alkohol dan pernah beberapa kali diamankan Polsek Banjarmasin Tengah karena membawa sajam," kata Yeni.

Meskipun belakangan sempat melihat perubahan pada raut wajah keponakannya, Y mengaku tidak memiliki firasat buruk mengenai insiden tragis ini.

Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Indra Agung Perdana Putra, melalui Kanit Reskrim Ipda Raihan Fakhri Primavinsyah, membenarkan adanya peristiwa penganiayaan yang menewaskan Ri.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif di lapangan. "Penyebab pasti kejadian dan pelaku penganiayaan masih dalam proses penyelidikan," ujar Ipda Raihan.

Polisi kini fokus menghimpun keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik aksi kekerasan tersebut. "Kita juga masih menggali keterangan saksi-saksi," pungkasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X