Melihat korban ditinju, siswa lain yang mengerumuni korban ikut melakukan serangan fisik seperti menendang.
Aksi serangan fisik para siswa tersebut terus berlanjut sebelum akhirnya siswa lain melerai.
Guru Bimbingan dan Konseling SMP 13 Reina bersama Wali Kelas para siswa Nasrun menyebut insiden perundungan tersebut terjadi pada Selasa (27/2/2024) pagi.
“Kejadian itu saat jam istirahat sekitar jam 9 pagi,” kata mereka ditemui di Unit PPA Polresta Balikpapan, Sabtu (2/3/2024) siang.
Reina mengatakan, insiden perundungan tersebut bermula saat korban R mengirim gambar asusila kepada keluarga terduga pelaku S.
“S ini tidak terima lalu menegur korban di kelas. Sementara siswa lain ikut mengeroyok. Mereka sebenarnya tidak ada masalah dengan R,” kata Reina.
Siswa lain yang ikut terlibat adalah S, M, MR, AB, AMR dan F.
“F ini hanya merekam dan tidak ikut merundung,” imbuh Reina.
Sesaat setelah kejadian, Nasrun dan Reina membawa siswa yang terlibat perundungan ke ruang BK. Saat itu siswa yang terlibat langsung didamaikan dan sudah diberi sanksi.