BALIKPAPAN-Enam siswa kelas IX SMP 13 yang terlibat kasus perundungan yang videonya viral pekan lalu dikenai wajib lapor oleh Polresta Balikpapan.
Diketahui kasus perundungan tersebut melibatkan 7 siswa SMP 13 Balikpapan yang merupakan teman satu kelas.
Dari 7 siswa yang terlibat, 1 siswa adalah korban, 5 siswa adalah pelaku perundungan dan satu siswa lainya merekam kejadian.
Kasubnit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan Ipda Futuhatul Laduniyah mengatakan para siswa tersebut dikenakan wajib lapor selama 3 bulan.
“Untuk 6 anak ini (pelaku dan perekam) kami minta untuk wajib lapor selama 3 bulan agar tidak menyepelekan perkara ini (perundungan)," ungkap Futuhatul.
Kepolisian lanjut Futuhatul juga berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PPA Kota Balikpapan untuk melakukan pendampingan dengan siswa yang telibat dalam kasus perundungan tersebut.
Sebelumnya, kasus perundungan siswa SMP Negeri 13 Balikpapan yang videonya viral di media sosial akhirnya berakhir damai.
Setelah video perundungan tersebut viral pada Sabtu (2/3/2024) kemarin, pihak sekolah langsung memanggil siswa yang terlibar perundungan beserta dan orang tua untuk melakukan pertemuan di Polsek Balikpapan Timur. Kasus tersebut lantas dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polresta Balikpapan.
Penyidik yang menerima laporan tersebut langsung memintai keterangan 5 pelajar SMP yang melakukan perundungan, satu perekam video serta korban.
"Kami sudah mintai keterangan para pelajar. Setelah dilakukan pertemuan mereka sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan," kata Futuhatul, Senin (4/3/2024).
Dalam pertemuan tersebut, para orang tua pelajar pun menyepakati untuk berdamai dan saling memaafkan atas insiden yang terjadi di SMP Negeri 13.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan aksi perundungan yang terjadi di salah satu SMP Negeri di Kota Balikpapan viral di media sosial, Sabtu (2/3/2024) pagi.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut, tampak seorang siswa tengah duduk di bangku kelas. Ia lantas dijambak oleh siswa lainnya.
Tak lama berselang, siswa lain datang dari belakang dan melayangkan tinju ke bagian kepala korban.