PROKAL.CO, JOMBANG-Iptu Kasnasin masih sempat bertemu dengan Briptu Rian Dwi Wicaksono sehari sebelum insiden memilukan itu terjadi. Bahkan, Kasihumas Polres Jombang itu masih sempat berbincang dengan koleganya yang bertugas di Satsabhara Polres Jombang tersebut. Sehari-hari, kenang Kasnasin, Rian juga tidak menunjukkan tanda-tanda ada masalah keluarga yang menimpanya.
”Karena anaknya juga diam, tapi kalau diajak komunikasi juga bagus sekali,” jelasnya di sela menghadiri pemakaman secara kedinasan Rian di Dusun Sambong, Desa Sumberjo, Jombang, Jawa Timur, Minggu (9/6).
Sebagaimana yang dilansir Jawa Pos Radar Jombang, Briptu Rian (27), maupun istrinya, Briptu Fadhilatun Nikmah (28) saat SMA satu sekolah Jombang. Dila satu angkatan di atas Rian. Keduanya berasal dari dusun yang sama dan diketahui menjalin hubungan setelah sama-sama menjadi polisi.
”Seingat saya, di sekolah pernah dikenalkan guru-guru karena lolos jadi anggota polisi jalur prestasi tanpa tes,” kenang Asri, adik kelas satu angkatan di bawah Rian, ketika dihubungi Jawa Pos Radar Mojokerto, Minggu (9/6).
Di lingkungan kerjanya, Dila juga dianggap sebagai sosok polwan yang kalem dan tak neko-neko. Dia pernah bertugas di satsabhara (satuan Samapta Bhayangkara) sebelum pindah ke bagian SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Mojokerto Kota. Dari luar, rumah tangga mereka juga dikenal harmonis. Baru dua minggu ini Dila masuk kerja setelah menjalani cuti hamil. Sekitar tiga bulan lalu, pasangan Rian dan Dila dikaruniai bayi laki-laki kembar. Melengkapi anak pertama mereka yang juga laki-laki.
Jadi, tragedi memilukan pada Sabtu (8/6) di rumah keduanya di Asrama Polisi Polres Mojokerto Kota mengagetkan semua orang. Rian meninggal di rumah sakit setelah mengalami luka bakar sekitar 90 persen.
Baca Juga: Ini Kronologi Oknum Polwan Bakar Hidup-Hidup Suaminya, Sebelumnya Diborgol
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Mojokerto, Briptu Rian, anggota Polres Jombang, mengalami luka bakar hebat di sekujur tubuh lantaran dibakar hidup-hidup oleh istrinya, Briptu Fadhilatun, anggota Polres Mojokerto Kota. Korban sempat dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Namun, nyawanya tak tertolong.
Dila ditetapkan sebagai tersangka. Persoalan ekonomi diduga menjadi pemicu, terutama Rian yang kerap menghabiskan gajinya bukan untuk keperluan keluarga. Sumber lain di Polres Mojokerto Kota menyebut, sejak Sabtu (8/6), divisi propam menggali keterangan ke sejumlah polwan untuk menelusuri kejadian tersebut. Khususnya polwan yang pernah bertugas dan mendapat cerita dari Dila terkait dengan kehidupannya.
Di Dusun Sambong, keluarga Rian masih enggan diwawancarai. Yang pasti, selaku perwakilan keluarga, Ninik Tri menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf atas kesalahan yang diperbuat Rian selama berdinas. ”Mohon maaf ya, kami sedang berduka,” tuturnya. (jpg/far)