kriminal

Diduga Ribut Masalah Warisan, Pria Ini Obrak-Abrik Warung dan Tempeleng Orang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 12:37 WIB
MENGACAK-ACAK. MA yang mengamuk di warung makan menjatuhkan kulkas dan membalikan meja.

 

Rekaman CCTV mengamuknya seorang pria tersebar melalui pesan berantai WhatsApp, Selasa (29/10). Dalam rekaman berdurasi 3 menit 45 detik itu pria yang mengenakan baju kaos hitam dengan setelan celana pendek selutut itu, tampak marah dan mengobrak abrik warung makan.

Belakangan diketahui peristiwa pengrusakan warung makan itu terjadi di Jalan Kadrie Oening, Kelurahan Air Putih tepat di seberang RS SMC. Pada video itu terlihat pria tersebut mengobrak abrik perabotan yang ada di meja dan menjatuhkan kulkas.

Selain itu pria tersebut juga terlihat sempat menempeleng seorang pria yang coba menghalanginya. Pria yang menjadi sasaran itu merupakan karyawan rumah makan tersebut.

Baca Juga: Mengaku Oknum Intel Polisi, Motor Tukang Ojek Dibawa Kabur

Kedatangan pria diketahui berinisial MA itu bahkan membuat seorang pengunjung yang baru selesai menyantap makan terlihat ketakutan dan memilih pergi menjauh. MA yang sempat keluar usai mengacak-acak warung makan itupun tidak lama kembali dengan membawa sebilah parang.  

Dalam rekaman CCTV itu MA juga sempat terlihat melakukan pemukulan terhadap seorang perempuan, yang juga merupakan karyawan warung makan tersebut.

Peristiwa yang dengan cepat terjadi itu membuat warga sekitar risih dan melaporkannya ke Polsek Samarinda Ulu.

"Tapi dia (MA, Red) sudah kabur waktu polisi datang," kata salah seorang saksi.
Selain warung makan itu MA juga merusak rombong es teh yang berada di samping warung makan tersebut. "Setahu saya dia marah dengan pemilik tempat kami berjualan. Sebenarnya masalah keluarga. Masalah warisan dan sudah lama, tapi baru kali ini sampai mengamuk seperti itu," ujarnya.

Dugaan penyebab mengamuknya MA karena berebut warisan itu juga dibenarkan Kappolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, melalui Kapolsek Samarinda Ulu, AKP Wawan Gunawan.

"Masalah keluarga. Pelaku dan pemilik tempat yang dirusak masih keluarga. Pemicunya karena warisan. Dan karena ini masalah keluarga, dari kedua belah pihak masih ada upaya untuk berdamai," terangnya.

Namun kata Wawan, pihak ya masih menunggu kedua belah pihak hadir di Polsek Samarinda Ulu untuk dimediasi terkait dengan masalah mereka. "Katanya hari ini (Selasa, Red). Kami hanya membantu menjadi penengah, karena mereka sudah berencana untuk berdamai," pungkasnya.(oke/beb)

Terkini