Kasus pembunuhan bayi baru lahir yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri yaitu KH (22) yang kemudian menyembunyikanya dalam sebuah panci, membuat warga sekitar tersentak. Terlebih keluarga tersangka, yaitu orangtua dan saudara kandung yang cukup kaget dengan kejadian itu. Sebab selama ini mereka tidak ada yang mengetahui kalau KH sedang mengandung, padahal mereka tinggal dalam satu rumah. Pihak keluarga mengatakan bahwa selama ini tidak ada tanda-tanda kehamilan yang ditunjukkan oleh KH.
Baca Juga: Kejadian di Balikpapan, Ibu Tega Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Jasad Disimpan dalam Panci
"Pihak keluarga tidak ada yang tahu kalau tersangka mengandung. Sehingga ketika diketahui bahwa KH melahirkan, mereka sangat kaget. Namun mereka mengakui bahwa ada perubahan bentuk tubuh tersangka beberapa bulan terakhir," ujar Kanit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Balikpapan, Ipda Futuhatul Laduniyah.
Motif yang dilakukan oleh tersangka KH hingga tega membunuh buah hatinya sendiri adalah karena merasa malu telah hamil dan melahirkan, karena berstatus tidak memiliki suami. Dan memang diakui bahwa KH pernah berhubungan badan dengan seseorang pria beberapa bulan lalu, namun dia hanya bertemu beberapa kali saja.
"Tersangka berstatus sebagai single parent, tidak memiliki suami, dan memang dia mengaku bahwa pernah melakukan hubungan badan dengan seorang pria, namun pria tersebut tidak mengetahui bahwa setelah itu KH hamil dan kemudian melahirkan," jelas Futuhatul.
Dari hasil otopsi mayat bayi yang ditemukan tersimpan dalam panci, diketahui beberapa tulang bayi patah akibat benturan benda tumpul, salah satunya adalah rahang bayi tersebut ditemukan patah, diduga akibat saat dilahirkan bayi tersebut ditarik secara paksa.
"Hasil otopsi menyatakan bahwa rahang bayi patah, disinyalir akibat tarikan pada saat dilahirkan, dan memang bayinya lahir cukup besar, dengan berat 4 kilogram," tuntas Futuhatul. (moe/cal)