Kasus pembunuhan bayi terjadi di Balikpapan. Kali ini seorang perempuan muda berinisial KH (21), melahirkan bayi tanpa bantuan alat medis di toilet rumah. Tanpa rasa bersalah tersangka tega membunuh bayinya sendiri yang disimpan dalam sebuah panci.
Peristiwa sadis ini terjadi di kawasan Balikpapan Kota pada 23 Agustus 2024. Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Balikpapan, Ipda Futuhatul menjelaskan, kejadian diketahui ketika anak tersangka melaporkan kejadian tersebut.
Baca Juga: Perut Ditikam oleh Kerabat Sendiri Gara-Gara Tuduhan Mencuri
Jadi anak ini melaporkan kepada neneknya yakni AK (ibu KH) yang sedang duduk bersama tetangga LS. “Anak ini bilang kalau mama berdarah, namun dijawab AK, palingan cuma haid,” sebut Ipda Futuhatul pada Senin (4/11). Hal ini masih belum menimbulkan kecurigaan terhadap AK.
Setelah anak itu kembali mendatangi lalu menyebut kalau darahnya banyak, whasil, AK langsung bergegas menuju rumahnya untuk memastikan kondisi anaknya. "Melihat ceceran darah yang berada di pinggang tersangka, kasur dan lantai. Disitu tersangka mengatakan kalau ia sedang pendarahan,” ucapnya.
Baca Juga: Transportasi Umum Tidak Diminati, Dishub Masih Kaji Pengadaan BRT
Ipda Futuhatul, menyampaikan dari situ akhirnya tersangka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk memastikan kondisi dari KH. Saat ditanya dokter ia tidak mengaku kalau habis melahirkan.
Kemudian dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menimbulkan kecurigaan. Setelah lama menunggu jawaban dari tersangka yang tidak mau mengaku. Sampai akhirnya, dia menyatakan kalau dirinya telah melahirkan bayi. “Tersangka mengaku bahwa ia telah melahirkan pada saat mau buang air kecil dan tidak sengaja yang keluar adalah bayi,” ungkap Ipda Futuhatul.
Menurut Ipda Futuhatul, tersangka belum memberi tahu bayi tersebut disimpan di mana. Pihak keluarga dan warga terus mempertanyakan kepada KH. Disitu, baru terbongkar kalau dia sudah melahirkan dan menyimpan bayinya di sebuah panci yang disembunyikannya di lemari pakaian. Bayi itu dibungkus menggunakan plastik dan sudah tidak bernyawa.
“Warga menemukan dan memeriksa kondisi bayi ternyata sudah meninggal dunia,” ungkap Ipda Futuhatul. Kata Ipda Futuhatul, berdasarkan pengakuan pihak keluarga ia tidak mengetahui kalau KH sedang mengandung anak atau hamil. “Warga juga melihat ada perubahan dari berat badan dan cara jalan dari tersangka,” sebutnya.
Dari peristiwa itu, warga setempat merasa curiga atas peristiwa sadis yang dilakukan KH terhadap bayi bernasib malang ini. Akhirnya warga melaporkan kepada pihak kepolisian.
“Warga datang dan menceritakan kepada unit PPA bahwa ada seorang ibu (KH) yang melahirkan dan bayinya ditemukan dalam keadaan meninggal disimpan di panci,” tuturnya. Jadi bayi yang dilahirkan dengan berat 4 kilogram dan panjang 50 sentimeter ditemukan sudah tidak bernyawa. Berdasarkan hasil autopsi, ditubuh bayi ditemukan adanya memar , seperti bibir bawah, leher, dan dada kanan, akibat benda tumpul.
“Penyebab kematian bayi adalah mati lemas akibat tekanan dari luar yang menghambat pernapasannya,” jelas Ipda Futuhatul. Lalu berdasarkan pengakuan tersangka, bayi yang dilahirkan merupakan hasil hubungan gelap bersama seorang pria berinisal MR.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Kaltim Post