PROKAL.CO, Mencukur bulu tubuh adalah kebiasaan umum bagi banyak orang, baik pria maupun wanita.
Selain alasan kebersihan dan estetika, mencukur bulu juga terkait dengan tren penampilan dalam masyarakat modern. Namun, di balik rutinitas ini, ada beberapa risiko kesehatan yang sering
Baca Juga: Reaksi Denny Caknan Usai Jadi Sorotan Saat Promosi Albumnya Tampil di Papan Iklan Pertandingan Barcelona Vs Espanyol terabaikan.
Risiko Kesehatan Tersembunyi di Balik Mencukur Bulu
Meskipun mencukur dapat memberi tampilan yang lebih rapi dan bersih, banyak yang tidak menyadari bahwa praktik ini bisa berdampak negatif pada kesehatan kulit.
Mulai dari iritasi hingga infeksi, efek samping yang mungkin muncul dapat memengaruhi kualitas kulit dalam jangka panjang.
Berikut ini beberapa risiko kesehatan yang penting untuk Anda ketahui:
1. Iritasi Kulit Akibat Mencukur
Iritasi kulit adalah salah satu efek samping paling umum yang terjadi setelah mencukur.
Baca Juga: Tinjau Dapur Umum, Pjs Gubernur Kaltara Pastikan Kesiapan Ujicoba Makan Bergizi Gratis
Penggunaan pisau cukur yang tumpul atau metode yang salah dapat menyebabkan kemerahan, gatal, dan sensasi terbakar pada kulit.
Dalam beberapa kasus, iritasi ini dapat berlangsung lama, membuat area yang dicukur terasa tidak nyaman.
2. Risiko Infeksi Kulit
Mencukur bulu dapat membuka pori-pori dan menyebabkan luka kecil pada kulit yang mungkin tidak terlihat.
Bakteri dapat masuk melalui luka-luka ini, memicu infeksi seperti folikulitis, yaitu peradangan pada folikel rambut.
Gejala infeksi ini antara lain kemerahan, pembengkakan, dan terkadang munculnya nanah.