Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Paser pada Rabu (2/4) sore mengakibatkan banjir melanda sejumlah titik di Jalan Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Desa Lolo, Kecamatan Kuaro. Banjir yang menggenangi jalan menyebabkan kendaraan roda dua dan roda empat kesulitan melintasi wilayah tersebut.
Menurut Rahmi, seorang warga Tanah Grogot yang sedang dalam perjalanan bersama keluarganya dari Batu Kajang, beberapa titik di jalur utama tersebut terendam air. Rahmi menjelaskan bahwa kondisi banjir yang cukup parah, terutama pada jalur utama yang merupakan jalan nasional, berisiko tinggi bagi para pengendara.
"Banjir di jalan ini cukup parah dan menggenangi beberapa titik. Jalan ini merupakan jalur utama, yang seharusnya mendapat perhatian lebih, karena sangat berbahaya jika kendaraan melintasinya dalam kondisi seperti ini," ujar Rahmi dalam wawancaranya dengan Paser Pos.
Banjir terjadi setelah hujan yang dimulai sekitar pukul 16.00 WITA dan menggenangi jalan hingga kendaraan-kendaraan terjebak macet. Beberapa pengendara memilih untuk menunggu air surut, sementara yang lain berusaha mencari jalan alternatif melalui Desa Lolo menuju Olong Pinang. Tidak sedikit juga pengendara yang memberanikan diri melintasi jalan terendam meskipun kondisi tersebut sangat berisiko.
Mengingat bahwa jalan tersebut merupakan kewenangan Pemprov Kaltim, Rahmi berharap agar pihak terkait segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah banjir ini. Dia menekankan bahwa dampak dari banjir ini sangat merugikan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Diperkirakan, banjir akan surut setelah hujan berhenti sekitar pukul 19.00 WITA. Namun, hingga saat ini, jalan tersebut masih terendam, mengganggu kelancaran transportasi di wilayah tersebut.(ran/vie)