• Senin, 22 Desember 2025

Diduga Diterkam Buaya di Desa Pulau Rantau Tanah Grogot, Pencarian Anak yang Hilang Berlanjut

Photo Author
- Kamis, 3 April 2025 | 10:45 WIB
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun di Desa Pulau Rantau, Paser, hilang dan diduga diterkam buaya.(FOTO:AHMAD RANO/PASER POS)
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun di Desa Pulau Rantau, Paser, hilang dan diduga diterkam buaya.(FOTO:AHMAD RANO/PASER POS)

 

Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, berinisial M, warga Desa Pulau Rantau, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, dilaporkan hilang dan diduga diterkam buaya. Hingga saat ini, korban belum ditemukan, dan upaya pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan.

Menurut keterangan dari Staf Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Marwan, kejadian ini bermula ketika korban dan kakaknya, sedang menimba perahu yang terparkir di pinggir sungai belakang rumah mereka. Ketika kakaknya naik ke daratan, ia mendengar suara jatuh. Saat menoleh, adiknya, sudah tidak ada di tempat tersebut.

Sang kakak langsung melompat ke dalam air untuk mencari, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Menyadari adiknya hilang, sang kakak kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang.

Sejak laporan diterima, tim gabungan yang terdiri dari keluarga korban, warga sekitar, aparat keamanan, serta relawan segera melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian, yaitu sungai Suliliran. Pencarian ini melibatkan BPBD Paser, Polres Paser, serta masyarakat setempat.

Marwan mengungkapkan, "Pencarian masih terus berlangsung hingga saat ini. Kami bersama masyarakat dan relawan sedang menyisir area sekitar sungai di mana korban diduga diterkam buaya," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih terus berlanjut. Semua pihak berharap korban segera ditemukan dalam keadaan selamat. Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi serangan buaya, terutama di sekitar perairan yang rawan.

Pencarian ini akan terus dilakukan sampai ditemukan titik terang mengenai nasib korban. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat berada di sekitar sungai atau daerah yang rawan serangan buaya.(ran/vie)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kalimantan Timur Kunjungi Site Kideco

Selasa, 23 September 2025 | 14:13 WIB
X