TANA PASER – Kabupaten Paser, yang dikenal sebagai gerbang selatan Kalimantan Timur, menunjukkan geliat perekonomian yang positif sepanjang tahun 2025. Meskipun sektor pertambangan dan penggalian masih mendominasi dengan kontribusi 60,63 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2024, sektor non-tambang kini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Paser, Bayu Agung Prasetio, mengatakan bahwa peningkatan ini menandai dimulainya diversifikasi ekonomi daerah.
"Distribusi PDRB dari sektor selain pertambangan naik dari 33 persen pada tahun 2023 menjadi 39,37 persen di tahun 2024. Ini menandakan diversifikasi ekonomi Paser mulai terlihat nyata,” ujarnya.
Sektor Sekunder dan Tersier Melonjak
Bayu menambahkan, pada triwulan II tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Paser secara year on year (yoy) menunjukkan hasil yang menggembirakan. Sektor sekunder tumbuh sebesar 9,41 persen, sementara sektor tersier melesat hingga 10,05 persen.
“Angka ini menggambarkan aktivitas pembangunan dan jasa yang meningkat pesat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” jelas Bayu.
Peningkatan pesat ini didukung oleh pembangunan infrastruktur, penguatan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, serta penyelenggaraan berbagai kegiatan regional dan nasional. BPS berharap tren positif ini dapat terus berlanjut untuk memperluas basis ekonomi di luar pertambangan.
"Kita ingin ekonomi Paser tumbuh seimbang, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Event Olahraga Dorong Pendapatan Hotel Ratusan Juta
Dampak positif dari kegiatan non-tambang juga terlihat jelas di sektor pariwisata dan olahraga. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Kurniawan, menuturkan bahwa beberapa event besar mampu mendorong pendapatan pelaku usaha lokal, khususnya sektor perhotelan.
Salah satunya, Turnamen Bulu Tangkis Paser Open 2025, yang dibuka Rabu (5/11), berhasil mencatatkan tingkat hunian hotel yang melonjak drastis. Dari total 652 kamar yang tersedia, 410 kamar terjual di malam pembukaan, dengan estimasi pendapatan hotel mencapai Rp112 juta.
Tak hanya itu, ajang Road Race yang digelar sepekan sebelumnya juga menghasilkan dampak ekonomi serupa. Selama tiga malam pelaksanaan, total pendapatan hotel di Paser menembus Rp327 juta, di mana sekitar 10 persen atau Rp32,7 juta disumbangkan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).