paser

Miris Nian, di Kabupaten Paser Masih Ada Guru yang Digaji Rp 250 Ribu Per Bulan  

Rabu, 29 Oktober 2025 | 10:57 WIB
ASPIRASI: Forum guru dan sekolah swasta bertemu anggota DPRD Paser, Disdikbud Paser, dan instansi terkait, Selasa, 28 Oktober 2025. (M NAJIB/KALTIM POST)

 

PROKAL.CO, TANAH GROGOT- Miris nian nasib sejumlah guru swasta di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Betapa tidak, bukannya fokus mendidik, pikiran mereka terpecah karena harus dihadapkan pada realita kesejahteraan yang masih belum terpenuhi.

Para guru swasta ini, yang tergabung dalam  Forum Komunikasi Sekolah Swasta (FKSS) Kabupaten Paser, itupun lantas mengadukan permasalahan mereka kepada DPRD Paser, Selasa (28/10/2025).

Baca Juga: Jembatan Batu Sopang di Kabupaten Paser Ini Sedang Diperbaiki, Ditutup Dua Hari, Ini Jalan Alternatifnya    

Problematika yang mereka bawa, di antaranya kesejahteraan guru swasta, pengangkatan guru pengajar pengganti (jarti) di sekolah negeri yang berdampak ke swasta, bantuan sarana sekolah swasta, penganggaran hibah ke sekolah swasta lebih proporsional dan bisa dianggarkan pada awal tahun.

Salah satu guru, Muliadi, menyampaikan kondisi sekarang miris sekali. Banyak guru yang sudah khawatir pada akhir bulan.

"Mereka (guru) juga butuh dana buat keluarga. Semoga di awal tahun depan ada kabar baik," kata Muliadi, Selasa (28/10/2025). Ada guru yang gajinya Rp 250 ribu per bulan.

Permasalahan lain yang disampaikan, beberapa sekolah swasta ada yang rutin terkena banjir. Peralatan yang dimiliki pun terimbas, hingga sekolahnya mau runtuh.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Mahasiswa Kabupaten Paser, Beasiswa Segera Diumumkan dan Ini Waktu Pencairannya  

Perpindahan guru jarti lolos pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) juga berdampak pada guru di sekolah swasta karena akhirnya pindah ke sekolah negeri. 

"Untuk perempuan mungkin beli skincare saja tidak cukup. Semoga kami bisa menikmati insentif guru seperti sekolah negeri. Kalau kami guru negeri di swasta, ada bantuan provinsi tidak dapat. Mungkin kami dikira malaikat," kata salah satu guru.

Asisten Pemerintah dan Kesra, Setkab Paser, Romif Erwinadi, menyampaikan harus disadari bersama, transfer keuangan daerah tidak ada apa-apanya dengan disparitas pembangunan selama ini. Kondisi infrastruktur ada yang masih sangat memperihatinkan.

"Dua puluh persen arahan dari pemerintah pusat untuk pendidikan sudah kita penuhi. Paser Tuntas ada misi ayo sekolah. Dunia pendidikan pasti mendapatkan perhatian lebih," kata Romif.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Genjot Percepatan SPPG, Satgas MBBG Bahas Kendala dan Pemetaan Investor

Halaman:

Tags

Terkini

Gubernur Kalimantan Timur Kunjungi Site Kideco

Selasa, 23 September 2025 | 14:13 WIB