Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Paser, Zulkifli Kaharuddin, yang memimpin rapat dengan para guru itu mengatakan urusan pendidikan memang jadi pekerjaan rumah bersama, khususnya sekolah swasta yang jarang tersentuh.
"Alhamdulillah tahun ini kita bersilaturahmi dan berkumpul. Untuk hibah tahun 2026 kabar baiknya sudah DPRD perjuangkan agar dianggarkan di APBD murni," kata Zulkifli.
Sementara untuk pondok pesantren, ada lampu hijau karena pada 2026 ada peraturan daerah yang akan digodok khusus membahas bantuan untuk pondok pesantren.
Sedangkan untuk sekolah swasta di bawah yayasan, ia meminta bersabar karena regulasinya terus berubah.
Baca Juga: Wabah Ulat Bulu Kembali Serang Taman Bebaya Samarinda, Warga Resah Kena Gatal
DPRD dan pemerintah daerah lebih berhati-hati dalam penganggaran ke yayasan agar tidak ada permasalahan hukum. Namun, pertemuan ini akan jadi pembahasan DPRD selanjutnya dengan pemerintah daerah sampai pemerintah pusat terkait aspirasi guru.
Ke depan yayasan diminta lebih berhati-hati lagi membangun sarana pendidikan. Jangan sampai di tengah jalan ada masalah kesulitan membayar guru dan permasalahan keuangan lainnya.
"Kami sangat mengapresiasi usaha teman-teman guru yang datang ke sini dari berbagai kecamatan," kata Zulkifli. (jib/far)