berau

Susun Rencana ke Berau, Lagi Disiapkan Banyak Event Nih  

Faroq Zamzami
Senin, 10 Maret 2025 | 10:49 WIB
PERBANYAK EVENT: Disbudpar Berau mendorong pentingnya kolaborasi dengan OPD dan swasta dalam memperbanyak event di Kabupaten Berau demi mendorong perekonomian masyarakat. (IZZA/BERAU POST)

 

PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ilyas Natsir, menekankan pentingnya kolaborasi antara organisasi perangkat daerah (OPD) dan swasta dalam penyelenggaraan berbagai event di daerah ini. 

Menurutnya, selama ini setiap OPD cenderung berjalan sendiri-sendiri dalam menggelar acara, padahal jika terintegrasi, dampaknya bisa lebih besar.

 Baca Juga: Kabupaten di Kaltim Ini Masih Bergantung Beras dari Luar Daerah

"Sebenarnya, meramaikan event itu bukan hanya tanggung jawab Disbudpar, tetapi juga melibatkan OPD lain seperti Diskoperindag dan Dispora," katanya, Minggu (9/3/2025).

"Kita harus berkolaborasi. Misalnya, Dispora menangani bagian olahraga, sementara Disbudpar mengisi sisi musiknya," jelasnya.

Ia juga mengatakan, perlunya pembagian anggaran antar OPD agar lebih efektif. Dengan anggaran yang terpisah untuk masing-masing bidang, sebuah acara bisa digelar dalam satu konsep terpadu tanpa membebani satu OPD saja.

Salah satu rencana kolaborasi yang tengah dibahas adalah event lari di Biduk-Biduk yang akan diinisiasi oleh Dispora. Ilyas berharap anggaran untuk acara ini tidak mengalami pemangkasan.

Selain itu, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk mengadakan event lari dalam rangka peringatan Hari Buruh atau Mayday.

 Baca Juga: Menu Minimalis MBG di Banjarmasin saat Ramadan, Tiga Biji Kurma dan Sekotak Susu

Tak hanya mengandalkan anggaran pemerintah, ia juga ingin melibatkan lebih banyak pihak swasta dalam penyelenggaraan event daerah. Ia menilai peran swasta masih minim dalam mendukung kegiatan yang diselenggarakan pemerintah daerah, padahal dampaknya terhadap ekonomi masyarakat bisa sangat besar.

"Jika event olahraganya diselenggarakan tidak terlalu besar, efek ekonominya tetap terasa. Transportasi, penginapan, hingga sektor kuliner akan ikut bergerak," jelasnya.

Disbudpar juga mendorong organisasi seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk turut serta dalam penyelenggaraan acara yang dapat menggandeng swasta. Mereka bisa mengajukan proposal yang telah mendapatkan rekomendasi dari bupati maupun Disbudpar.

"Dengan rekomendasi tersebut, mereka (asosiasi) bisa memperoleh dukungan dari perusahaan. Pemerintah juga bisa membantu, meskipun dana yang disediakan tidak bisa terlalu besar," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini