Padahal saat masa kunjungan padat seperti libur Lebaran atau perayaan akhir tahun, jumlah tersebut sangat tidak memadai.
“Idealnya, ada minimal empat hingga lima lifeguard yang bertugas, khususnya saat kunjungan melonjak. Mereka bisa ditempatkan di titik-titik yang rawan atau yang biasa ramai dikunjungi,” terangnya.
Ke depan, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi agar Pokdarwis menambah personel penjaga keselamatan serta melakukan pelatihan tambahan bagi para lifeguard yang ada.
Semua ini dilakukan untuk memastikan keamanan wisatawan saat berwisata di alam terbuka seperti air terjun, yang memiliki potensi bahaya tersendiri.
“Langkah ini penting agar wisata alam seperti Tembalang tetap bisa dinikmati dengan rasa aman dan nyaman oleh masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Hasan Nasbi Diganti? Prabowo Tunjuk Mensesneg Prasetyo Hadi Jadi Jubir Presiden
Sebelumnya, pada Senin (7/4/2025), seorang anak berusia 13 tahun dilaporkan hilang di kawasan objek wisata Air Terjun Tambalang, yang terletak di Kampung Tepian Buah, Kecamatan Segah.
Kejadian ini sekitar pukul 11.00Wita, saat korban bersama keluarganya sedang berkunjung untuk menikmati keindahan alam setempat.
Dijelaskan Kapolsek Segah, Iptu Lisinius Pinem, kornologi bermula pada saat korban bersama keluarga tiba di lokasi wisata dan langsung beristirahat untuk makan siang.
Setelah selesai makan, korban menyelesaikan makanannya lebih dahulu dan meminta izin kepada orangtuanya untuk berenang lebih dulu.
Saat itu, korban sempat mendekati tebing yang berada di sekitar air terjun.
Ibu korban menegur anaknya untuk tidak naik ke atas tebing karena khawatir dengan kondisi tebing yang licin serta derasnya aliran air.
Baca Juga: Kini Berau-Sulsel Sepekan Tiga Kali, Dilayani Sriwijaya Air
Setelah ditegur, korban pun turun dan berenang di kolam di bawah tebing.
Tidak lama kemudian, korban kembali naik ke atas tebing ketika keluarga sedang lengah dan tidak memperhatikan.