TANJUNG REDEB- Sebuah aksi tidak bertanggung jawab dari wisatawan yang menunggangi penyu di Pulau Derawan tidak hanya merugikan satwa, tetapi juga mengancam reputasi daerah tersebut sebagai destinasi wisata bahari yang ramah lingkungan. Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, mengungkapkan kekecewaannya atas insiden tersebut.
"Itu kasihan penyunya, jadi beban. Penyu di Derawan itu Alhamdulillah bersahabat, sangat bersahabat, dan tidak liar," ujarnya. Ia menekankan bahwa penyu-penyu di sana memiliki sifat unik dan kesetiaan terhadap lokasi bertelurnya, yang menjadikan mereka daya tarik utama.
Oleh karena itu, tindakan yang mengancam kenyamanan mereka akan sangat merugikan pariwisata daerah. Ilyas Natsir berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai dan menyayangi binatang. Hal ini penting untuk memastikan penyu-penyu tetap merasa aman dan terus kembali ke Pulau Derawan, menjaga keberlangsungan ekosistem dan pariwisata.(*)