Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kampung Pilanjau, Andi Baso G, menyebut, persoalan tersebut sudah selesai. Dia mengaku sudah menandatangani risalah untuk penertiban SHM. Adapun alasan sebelum-sebelumnya dia belum mau menandatangani risalah penerbitan SHM, hanya karena banyak bidang yang tidak memiliki alas dasar yang jelas.
Dirinya khawatir, hal tersebut menjadi masalah khususnya bagi dirinya sendiri di kemudian hari. “Tapi belum lama ini sudah ada mediasi dengan BPN, dan kami juga sudah melakukan verifikasi, makannya saya sudah bersedia untuk tandatangani,” katanya.
Kini sebutnya, tinggal menunggu penyerahan oleh Kantah Berau. “Mungkin pertanahan belum ada waktu untuk menyalurkannya ke kampung. Kan Pertanahan mengurusi se-Kabupaten Berau, bukan hanya di Kampung Pilanjau aja lagi. Tinggal sabar sedikit aja lagi,” pungkas Andi. (sen/sam)