Pihaknya juga membuat jalur keluar baru berupa tracking sepanjang lebih dari 100 meter, agar pengunjung bisa menikmati keindahan alam Air Panas Asin Pemapak.
Jalur tracking ini diharapkan memberi pengalaman berbeda bagi pengunjung karena disusun melewati kawasan hutan kecil di sekitar lokasi air panas sebelum tiba di area parkir.
Selain itu, Disbudpar juga membangun ruang terbuka hijau di sisi luar sungai air dingin yang dilengkapi taman dan jembatan penyeberangan.
“Progres taman sudah sekitar 80 persen. Kami juga menambah fasilitas kolam buatan untuk rendam air panas, jumlahnya tiga kolam. Kolam itu nanti dilengkapi atap supaya pengunjung bisa tetap nyaman meski siang hari,” jelasnya.
Secara keseluruhan, progres pembangunan wisata air panas ini telah mencapai sekitar 70 persen.
Pihaknya menargetkan seluruh pekerjaan rampung pada akhir November 2025, dengan rencana uji coba pembukaan pada awal Desember 2025.
“Minggu pertama Desember kami uji coba sambil evaluasi. Harapannya, kawasan ini sudah bisa menyambut pengunjung saat libur akhir tahun,” kata Andi.
Ia menambahkan, objek wisata Air Panas Asin Pemapak menjadi salah satu destinasi dengan tingkat kunjungan tertinggi di Berau.
Sejak dibuka, angka kunjungan dan retribusinya meningkat signifikan, bahkan mencapai 400 persen dari target yang ditetapkan.
Baca Juga: Lompatan Besar! Kuota BSPS Kaltim Melonjak Drastis, Usul 15 Ribu Unit Rumah untuk Tahun 2026
“Dengan penyempurnaan fasilitas dan penatataan air panas ini, kami berharap kenyamanan pengunjung semakin meningkat," tegasnya.
"Beberapa area atau lahan yang kosong rencananya akan dimanfaatkan untuk tenda atau tempat berteduh, karena itu salah satu masukan pengunjung yang sedang kami benahi,” tuturnya. (aja/far)