• Senin, 22 Desember 2025

Korea Selatan Mencanangkan Program Neulbom School: Memperpanjang Jam Belajar bagi Siswa Kelas Satu SD

Photo Author
Indra Zakaria
- Rabu, 7 Februari 2024 | 09:42 WIB
Presiden Yoon Suk Yeol mulai mensosialisasikan program Neulbom School./Kantor Kepresidenan Korea Selatan
Presiden Yoon Suk Yeol mulai mensosialisasikan program Neulbom School./Kantor Kepresidenan Korea Selatan

Korea Selatan pada hari Senin (5/2), meluncurkan rencana untuk memperpanjang jam pelajaran untuk kelas ekstrakurikuler sekolah dasar. Tidak hanya itu, pemerintah juga akan membuat kelas-kelas tersebut tersedia di semua sekolah, untuk membuat rutinitas kehidupan orang tua yang sering bepergian menjadi lebih baik dari segi logistik dan finansial.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar 1,17 triliun won atau sekitar Rp 13 triliun untuk tahun ini, dua kali lipat lebih besar dari jumlah yang dialokasikan untuk tahun lalu. Dana tersebut dialokasikan pada setiap siswa kelas satu, untuk mendaftar pada program kelas ekstrakurikuler tahun ini, yang dinamakan Neulbom School. 

Tambahan dua jam setiap hari akan disediakan secara gratis untuk kelas ekstrakurikuler siswa kelas satu, yang biasanya pulang sekolah sekitar pukul 13.00 KST (Korea Standard Time). Orang tua dapat mendaftarkan anak-anak mereka di kelas tambahan hingga pukul 20.00 KST, dengan biaya tambahan. Sekitar 8.500 staf akan dialokasikan untuk menjalankan kelas-kelas tersebut.

Dalam debat publik pada hari Senin, Presiden Yoon Suk Yeol menekankan peran sekolah dasar dalam menyediakan penitipan anak di luar jam mengajar wajib yang ditetapkan dalam kurikulum nasional.

Debat tersebut diadakan bersamaan dengan pengarahan kebijakan tahun baru oleh Kementerian Pendidikan. "Sekolah-sekolah harus diberi peran dan tanggung jawab yang lebih besar, agar konsep 'kepedulian masyarakat' dapat berakar," ujar Yoon Suk Yeol dalam acara yang diadakan di sebuah sekolah dasar di Hanam, provinsi Gyeonggi.

Orang tua seringkali kesulitan untuk menyesuaikan jam kerja mereka, dengan jadwal sekolah anak-anak. Hal tersebut memaksa para orang tua untuk mengambil cuti sejenak dari karier mereka, atau meninggalkannya.

Mereka yang tetap bekerja, sering kali harus mengirim anak-anak mereka ke kelas privat sepulang sekolah. Pada tahun 2022, orang tua di Korea Selatan menghabiskan total 11,9 triliun won atau sekitar Rp 130 triliun untuk kelas privat anak-anak mereka.

Dengan latar belakang ini, Korea Selatan membuat rencana untuk lebih dari 6.000 sekolah dasar di seluruh negeri untuk menawarkan Neulbom School. Neulbom School merupakan program sebelum dan sesudah sekolah, yang disponsori oleh pemerintah kepada siswa kelas satu mulai semester musim gugur.

Kelas-kelas Neulbom School akan dapat dinikmati oleh siswa, di semua jenjang sekolah dasar pada tahun 2026. Rencana ini yang dikonfirmasi oleh Kementerian Pendidikan pada bulan Januari, akan meringankan beban orang tua Korea Selatan dan pada saat yang sama membantu negara ini meningkatkan angka kelahiran.

Tingkat kelahiran Korea Selatan mencapai titik terendah sepanjang masa yaitu 0,78 pada tahun 2022, terendah di antara semua negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan.

Sekitar 2,1 anak yang dilahirkan oleh seorang ibu selama masa hidupnya diperlukan, untuk populasi yang stabil di Korea Selatan. Kelas ekstrakurikuler dalam program Neulbom School dapat digunakan kapan saja antara pukul 07.00 hingga 20.00 KST, di luar jam sekolah reguler sesuai dengan rencana pemerintah.

Dibawah kurikulum standar di Korea Selatan, siswa kelas satu mulai belajar sekitar pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 13.00 atau tidak lebih dari pukul 13.40 KST.

Namun, mulai semester kedua, siswa kelas satu dapat mengikuti kelas tambahan secara gratis hingga pukul 15.00. Bagi orang tua yang ingin anaknya mengikuti kelas tambahan di sekolah, mereka dapat membayarnya hingga pukul 17.00 atau 20.00 KST.

Sementara itu, makan malam gratis juga disediakan oleh pihak sekolah bagi siswa yang ingin mengikuti kelas tambahan di malam hari. Namun, mulai semester kedua, siswa kelas satu dapat mengikuti kelas tambahan secara gratis hingga pukul 15.00. Bagi orang tua yang ingin anaknya mengikuti kelas tambahan di sekolah, mereka dapat membayarnya hingga pukul 17.00 atau 20.00 KST.

Sementara itu, makan malam gratis juga disediakan oleh pihak sekolah bagi siswa yang ingin mengikuti kelas tambahan di malam hari. Mereka juga dapat datang ke sekolah lebih awal untuk mengikuti kelas, sebelum jam pelajaran dimulai antara pukul 07.00 dan 09.00 KST.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: jawapos.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

X