Tiongkok, Rusia dan Iran bersama dengan beberapa negara lain yang diundang akan bersiap melakukan Latihan militer dalam beberapa minggu kedepan imbas dari serangan balasan AS yang semakin intens ke wilayah Timur Tengah.
Dilansir melalui SCMP, Kamis (8/2), kabar ini disampaikan langsung oleh komandan Angkatan laut Iran Laksamana Mudah Shahram Irani, yang melaporkan bahwa akan ada Latihan militer bersama yang akan diadakan sebelum akhir Maret dengan tujuan untuk ‘keamanan regional’.
”strategi utama Angkatan Darat Iran dalam situasi saat ini adalah menjaga kepentingan dan sumber daya ekonomi Islam dan rakyatnya.” Ujar Komandan Irani mengutip dari iranintl.com, mengacu pada meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang dipicu oleh invasi milisi Hamas yang didukung Iran ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Konflik di Timur-Tengah Disebut Bisa Picu Perang Regional, Tiongkok dan Rusia Kompak Salahkan AS
Di kesempatan berbeda komandan Irani mengungkapkan sejumlah negara akan turut andil dan diundang untuk mengambil bagian dalam Latihan tersebut diantaranya Pakistan, Brasil, Oman, India dan Afrika Selatan.
Ia tidak menyebutkan dimana lokasi tempat diselenggarakannya Latihan kali ini, tetapi melihat dari Latihan yang dilakukan pada Maret tahun lalu, tiga negara tersebut melakukan Latihan di Trilateral di Teluk Oman.
Baca Juga: Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hamas dan Kembali Arahkan Tentara IDF Serang Rafah
Latihan bersama ini pernah dilakukan pada tahun lalu dengan bernama ‘Securit Bond 2023’ yang berjalan lima hari yang memuat pelatihan terhadap anti terorisme, anti pembajakan termasuk penyelamatan simulasi kapal dagang yang dibajak.
Namun berbeda dengan Latihan bersama kali ini, Latihan bersama tahun ini muncul saat ketegangan memanas di Timur Tengah dengan koalisi pimpinan As yang meluncurkan putaran ketiga serangan terhadap target Houthi di Yaman pada hari Sabtu.
Serangan itu sebagai tanggapan atas serangan sebelumnya yang dilakukan oleh Milisi Houthi yang membajak kapal-kapal komersil milik AS di Laut Merah.
Pembajakan yang dilakukan oleh Houthi ini sebagai bentuk atas dukunganya terhadap Palestina yang saat ini wilayahnya Tengah diduduki oleh Israel.
Houthi berambisi tidak akan berhenti untuk mengusik kapal-kapal milik AS sebelum kebebasan diberikan untuk warga Palestina yang ada di Gaza.
Pentagon melaporkan bahwa sekitar 36 target di 13 lokasi di Yaman diserang oleh AS dalam putaran serangan terbaru yang bertujuan mengganggu kemampuan kelompok yang didukung Iran yaitu Houthi. ***