Rekaman mengerikan tampaknya menunjukkan. bahwa pasukan Rusia menyiksa para tersangka ISIS dalam serangan teror di gedung konser Moskow. Salah satu tersangka menyumpal telinganya sendiri, dan yang lain menggeliat kesakitan akibat sengatan listrik pada alat kelaminnya, ketika para senator memperingatkan bahwa ISIS dapat menargetkan warga Amerika Serikat.
Dikutip dari Guardian, rekaman yang beredar di dunia maya tampaknya menunjukkan, anggota pasukan keamanan Rusia memotong telinga salah satu tersangka ISIS dan kemudian memasukkannya ke dalam mulutnya.
Salah satu tersangka kemudian terlihat di pengadilan dengan perban besar yang menutupi area telinganya. Video lainnya menunjukkan pasukan keamanan memukuli para tersangka dengan popor senapan, dan menendang seorang tersangka saat ia terbaring di atas salju.
Baca Juga: Pasca-Serangan Teror Konser yang Menewaskan 133 Orang, Putin Didesak Cabut Moratorium Hukuman Mati
Dikutip dari Ukrainska Pravda foto-foto yang diposting di Telegram juga menunjukkan salah satu tersangka teroris dengan celana yang diturunkan, dan kabel yang terpasang di pangkal paha. Menurut deskripsi yang diberikan oleh Grey Zone Telegram Channel, kabel tersebut mengalirkan listrik sebesar 80 volt ke area genital pria tersebut, saat air disiramkan ke kepala tersangka untuk mengintensifkan efeknya.
Beberapa tersangka kemudian terlihat di pengadilan Rusia pada hari Minggu (24/3), yang menunjukkan tanda-tanda cedera yang jelas, termasuk wajah bengkak dan luka serta memar. Seorang tersangka, Mukhammadsobir Faizov berusia 19 tahun, bahkan dibawa ke gedung pengadilan dengan menggunakan kursi roda, dan terlihat nyaris tidak sadarkan diri sepanjang persidangan.
Dia ditangani oleh petugas medis di pengadilan, mengenakan pakaian rumah sakit, dan terlihat dengan beberapa luka.
Tersangka lainnya, Saidakrami Rachabalizoda berusia 30 tahun, terlihat dengan perban di telinganya. Sementara tersangka ketiga memasuki gedung pengadilan dengan penutup mata, dan ketika pihak berwenang membukanya, matanya yang hitam terlihat dengan jelas.
Dikutip dari New York Post, dalam sebuah pernyataan pengadilan mengatakan bahwa Rachabalizoda dan tersangka lainnya, Dalerdzhon Mirzoyev berusia 32 tahun, mengaku bersalah karena berpartisipasi dalam serangan teroris tersebut. Rachabalizoda, Mirzoyev, Faizov, dan Shamsidin Fariduni, ditangkap sehubungan dengan serangan teroris pada hari Sabtu (23/3).
Para tersangka didakwa melakukan serangan teroris kelompok yang menyebabkan kematian orang lain.
Mereka ditangkap di wilayah Bryansk Selatan, Rusia dimana pihak berwenang mengatakan bahwa mereka melumpuhkan kendaraan tersangka dan kemudian menangkapnya saat mereka melarikan diri ke hutan terdekat. Tujuh orang lainnya juga ditahan karena dicurigai terlibat dalam serangan tersebut, demikian yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhir pekan lalu.
The Islamic State-Khorasanm yang juga dikenal sebagai ISIS-K, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan membagikan video yang menunjukkan orang-orang bersenjata berseragam militer menembaki warga sipil yang berteriak dengan senjata otomatis.
Sementara yang lainnya menunduk untuk berlindung di balai kota Crocus, dimana band rock asal Rusia, Picnic, akan tampil di atas panggung untuk sebuah pertunjukan. Setelah serangan di Moskow, beberapa senator partai Republik Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka khawatir bahwa kelompok teror tersebut dapat menargetkan warga Amerika.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: jawapos.com