• Minggu, 21 Desember 2025

Serangan Israel ke Iran Langgar Piagam PBB, Teheran Berhak Membalas, Iran Sebut AS Juga Bertanggungjawab

Photo Author
- Jumat, 13 Juni 2025 | 14:00 WIB
Ledakan di ibu kota Iran, Teheran karena serangan Israel. (deccanchronicle.com)
Ledakan di ibu kota Iran, Teheran karena serangan Israel. (deccanchronicle.com)

Serangan Israel terhadap Iran merupakan pelanggaran Piagam PBB, dan Teheran berhak untuk menanggapinya, demikian Kementerian Luar Negeri Iran pada Jumat.

"Serangan Israel terhadap Iran merupakan pelanggaran Pasal 4, paragraf 2 Piagam PBB dan agresi terbuka terhadap Republik Islam. Teheran memiliki hak yang sah untuk menanggapi agresi ini sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, dan angkatan bersenjata Iran tidak akan ragu untuk membela bangsa Iran dengan sekuat tenaga dan dengan cara yang mereka pilih," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Baca Juga: Serangan Israel Juga Hancurkan Permukiman Sipil, Iran akan Membalas dengan Keras

Teheran menganggap Amerika Serikat bertanggung jawab atas serangan Israel terhadap Iran. "Agresi rezim Zionis terhadap Iran tidak dapat dilakukan tanpa koordinasi dan izin Amerika Serikat. Dalam hal ini, otoritas AS ... juga bertanggung jawab atas konsekuensi berbahaya dari tindakan gegabah ini," bunyi pernyataan itu.

Iran menuntut "tindakan segera" dari sekretaris jenderal PBB untuk melawan gangguan perdamaian dan keamanan internasional karena agresi Israel, demikian pernyataan tersebut. Pada Jumat, Israel melakukan serangkaian serangan besar-besaran ke sejumlah target militer di Iran, termasuk ke beberapa individu yang dikabarkan memiliki koneksi dengan program nuklir negara tersebut.

Baca Juga: Perang Pecah Lagi, Jet Tempur Israel Tembakkan Rudal ke Ibukota Iran

Serangan Israel itu juga menargetkan sejumlah pemimpin militer Iran, demikian laporan RIA Novosti mengutip sejumlah sumber. Media siaran Iran Press TV melaporkan bahwa adanya korban jiwa, termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak, yang tewas dalam serangan tersebut, meskipun tidak merinci berapa jumlahnya.

Otoritas Iran membatalkan seluruh penerbangan di bandara Imam Khomeini di Tehran menyusul serangan tersebut, lapor kantor berita ISNA mengutip juru bicara bandara. Tentara Israel menyatakan bahwa jet-jet tempur mereka telah menyelesaikan tahap pertama dari operasi serangan mereka.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melakukan pertemuan dengan kabinetnya untuk membahas situasi di Iran menyusul serangan Israel ke Tehran.

Sementara itu, portal berita Israel Ynet, mengutip sumber dari pihak berwenang, mengklaim pemimpin militer Iran, termasuk kepala staf umum, juga sejumlah ilmuwan nuklir kemungkinan tewas karena serangan Israel tersebut.

Dua gedung tempat tinggal sejumlah pemimpin militer Iran tinggal dilaporkan hancur karena serangan tersebut.

Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Hussein Salami, komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya IRGC Gholamali Rashid, fisikawan Mohammad Mehdi Tehranchi dan mantan kepala Organisasi Energi Atom Iran, Fereydoon Abbasi, kemungkinan tewas akibat serangan Israel di Teheran, demikian dilaporkan lembaga penyiaran negara Iran IRIB pada hari Jumat.

Pada saat yang sama, kantor berita Tasnim melaporkan bahwa Salami, Tehranchi dan Abbasi tewas dalam serangan Israel.

Selain melakukan serangan udara, Israel melakukan sejumlah operasi sabotase lebih dalam ke Iran, dengan tujuan merusak lokasi-lokasi peluncuran rudal dan pertahanan udara, lapor reporter Axios Barak Ravid, yang mengutip pejabat senior Israel. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X