Jiao mengaku telah melakukan hubungan intim dengan 1.692 pria, angka yang mengejutkan publik. Namun, kepolisian Nanjing menyatakan bahwa jumlah tersebut belum bisa diverifikasi dan kemungkinan dilebih-lebihkan oleh pelaku.
Meski demikian, penyelidikan sejauh ini sudah menunjukkan ratusan korban potensial, dan angka tersebut bisa terus bertambah.
Yang mengejutkan, banyak korban ternyata adalah pria lajang, tunangan, bahkan suami dari perempuan lain.
Mereka baru menyadari wajah mereka tersebar secara daring setelah rekaman pribadi itu bocor ke media sosial Tiongkok.
Alasan Korban Terjebak Sister Hong
Publik banyak mempertanyakan bagaimana mungkin begitu banyak pria dapat terperdaya oleh penyamaran Sister Hong yang menurut sebagian orang “masih tampak seperti pria.”
Baca Juga: Profil dan Karir Abdul Gani Kasuba: Mantan Gubernur Maluku Utara, Meninggal di Tengah Kasus Suap
Namun, menurut pengakuan korban yang menulis kisah mereka di Weibo, banyak dari mereka mengabaikan kecurigaan karena sudah telanjur terlibat secara emosional dan fisik.
Ada frasa populer yang muncul di media sosial Tiongkok “Karena sudah sejauh ini, lebih baik diselesaikan.”
Sister Hong menciptakan citra perempuan lembut, penuh empati, dan perhatian. Ia tidak meminta bayaran, hanya hadiah kecil seperti buah, susu, bahkan minyak goreng.
Sifatnya yang pendiam, sabar, dan penuh pengertian membuat banyak korban merasa “diterima” dan nyaman. Bagi sebagian kliennya, Sister Hong adalah tempat pelarian dari tekanan sosial.
Lebih dari sekadar skandal penipuan seksual, kasus ini membawa kekhawatiran besar tentang kesehatan masyarakat.
Laporan media menyebut bahwa sejumlah korban terdiagnosis HIV setelah berhubungan seksual dengan Sister Hong, meskipun belum ada konfirmasi resmi apakah Sister Hong sendiri mengidap penyakit menular seksual.
Dikabarkan, merespons kepanikan yang meluas, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nanjing membuka layanan tes kesehatan gratis, termasuk skrining HIV dan dukungan psikologis, bagi siapa pun yang merasa pernah menjadi korban atau berisiko.