PONTIANAK – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat mencatat nilai ekspor pada Agustus 2025 mencapai USD179,61 juta, meningkat 28,33 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, nilai impor pada periode yang sama juga melonjak tajam hingga 157,46 persen, dari USD43,61 juta pada Juli menjadi USD112,28 juta.
Kepala BPS Kalbar, Muh Saichudin, menjelaskan ekspor Kalbar pada bulan Agustus didominasi tiga komoditas utama, yakni bahan kimia anorganik, lemak dan minyak nabati, serta berbagai produk kimia.
“Ketiga golongan barang tersebut menyumbang hampir 87 persen dari total nilai ekspor Kalbar bulan Agustus,” ujar Saichudin dalam Berita Resmi Statistik BPS, Selasa (1/10).
Dari sisi negara tujuan, ekspor Kalbar banyak mengalir ke kawasan Asia. Tiongkok, India, dan Australia tercatat sebagai tiga negara terbesar dengan kontribusi lebih dari setengah nilai ekspor. Ekspor ke Tiongkok bahkan melonjak lebih dari tiga kali lipat dibanding bulan sebelumnya.
Di sisi lain, impor Kalbar Agustus 2025 didominasi barang modal dan peralatan. Saichudin menyebut, tiga golongan barang dengan nilai terbesar adalah pesawat terbang dan bagiannya, mesin/pesawat mekanik, serta perangkat optik.
Meski impor meningkat tajam, Kalbar masih mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD67,33 juta. Namun, surplus tersebut menurun dibanding Juli 2025 yang mencapai USD96,35 juta. Secara kumulatif, neraca perdagangan Januari–Agustus 2025 tetap kuat dengan nilai surplus USD977,66 juta. (mse)