kalimantan-barat

Seorang Pria di Sambas Diduga Bunuh Diri di Penimbangan Gula Kelapa

Selasa, 20 Februari 2024 | 15:25 WIB
ilustrasi gantung diri

Pria berinisial T, ditemukan meninggal dunia diduga karena bunuh diri di sebuah rumah yang menjadi tempat penimbangan gula kelapa di Dusun Sempadung Desa Segedong Kecamatan Tebas. 

Peristiwa yang terjadi pada Minggu (18/2) tersebut sempat mengejutkan pihak keluarga dan masyarakat sekitar. Kabar inipun dibenarkan Kapolsek Tebas, AKP Jumari Setiawan.

“Adanya laporan penemuan seorang laki-laki yang diduga bunuh diri, pada Minggu (18/2) sekitar pukul 07.00 Wib di sebuah rumah yang juga dijadikan tempat penimbangan gula aren ataupun gula merah di Dusun Sempadung,” kata Kapolsek Tebas.Disampaikannya, korban yang saat ini berusia 27 tahun, tersebut dikenal sebagai pembuat gula merah di tempat pembuatan milik sang ayah.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Empat Desa di Kapuas Hulu Dilanda Banjir

 

Namun saat hari kejadian, orang tua korban mendatangi tempat itu untuk mengecek sekaligus membangunkan korban yang dikira saat itu masih tertidur.

“Alangkah terkejutnya, ketika ayah korban begitu membuka pintu melihat anaknya dalam posisi tergantung, ayah korban selanjutnya berteriak memanggil keluarganya selanjutnya bersama-sama menurunkan korban,” katanya.

Hingga tak lama, sejumlah anggota keluarga berdatangan, untuk selanjutnya membawa ke rumah duka yang lokasinya kurang lebih 50 meter dari tempat kejadian.

Pihak kepolisian, juga sudah mendatangi tempat kejadian, termasuk memintai keterangan dari pihak keluarga. “Saat pengecekan di TKP, tak ditemukan benda-benda yang mencurigakan. Kemudian barang milik korban juga masih lengkap. Serta dari pihak keluarga, korban saat itu dievakuasi ke rumah duka oleh orang tua dan sejumlah sakti,” katanya.

Pihak kepolisian menemukan tali yang digunakan untuk bunuh diri. “Kami menemukan tali tambang yang terikat dan menggantung di kayu yang
melintang penyangga dinding rumah,” katanya. Hasil pemeriksaan luar, berdasarkan keterangan petugas medis, ditemukan bekas tali pada leher, dengan ujung lidah tergigit disertai kebiruan pada mulut bibir, dan
jari serta cairan mani pada alat kelamin, dan keluarnya cairan
berwarna merah pada telinga korban.

“Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” katanya. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban ini tinggal bersama orang tuanya namun kerap juga tidur di pondok karena korban bekerja sebagai pembuat gula aren (gula merah).

Keluarga juga mengakui pada Sabtu masih sempat bertemu, dan tak menunjukkan gelagat mencurigakan.(fah)

Tags

Terkini