• Senin, 22 Desember 2025

Curah Hujan Tinggi, Empat Desa di Kapuas Hulu Dilanda Banjir

Photo Author
- Selasa, 20 Februari 2024 | 11:31 WIB
BANJIR: Banjir yang melanda empat desa di Kecamatan Boyan Tanjung akibat curah hujat tinggi. (IST)
BANJIR: Banjir yang melanda empat desa di Kecamatan Boyan Tanjung akibat curah hujat tinggi. (IST)

Dalam dua hari ini mulai 16-17 Februari 2024, ada empat desa di Kecamatan Boyan Tanjung terendam banjir. Banjir tersebut terjadi akibat curah hujan yang tingi di perhuluan sehingga menyebabkan sungai meluap.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan, adapun empat desa yang terdampak daripada banjir tersebut yakni Desa Karya Maju, Desa Sri Wangi, Desa Nanga Jemah dan Desa Nanga Danau. 

Baca Juga: Pelaku Pembunuh Ribuan Trenggiling Jalani Sidang di Pengadilan Negeri Sintang

Gunawan menyampaikan, biasanya banjir yang terjadi tidak begitu lama. Sebab itu banjir kiriman luapan sungai. “Banjir yang terjadi itu biasanya hanya hitungan jam saja,” ucapnya. 

Gunawan mengingatkan kepada masyarakat agar terus waspada terhadap banjir, terutama bagi orang tua yang mempunyai anak kecil agar selalu dijaga.

“Jangan sampai terkena gigitan serangga berbisa, ular dan lainnya, ini yang menjadi perhatian, termasuk listrik juga harus di perhatikan, selalu waspada serta jaga kesehatan,” ujarnya. 

Sambung Gunawan, BPBD Kapuas Hulu terus memonitor terkait banjir yang terjadi di berbagai wilayah Kapuas Hulu. “Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” harapnya. 

Sementara Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat mengatakan,  curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah rumah terendam banjir di Kapuas Hulu.

Untuk itu dia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap naiknya debit air akibat hujan yang terus turun pada sejumlah wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu. 

Wabup juga mengingatkan masyarakat setempat yang rumahnya terendam banjir agar memperhatikan kelistrikan di sekitar lingkungan masing-masing. Sebab bisa menimbulkan bahaya jika tidak dimatikan. 

“Masyarakat yang terendam banjir tolong perhatikan alat-alat maupun benda-benda yang berkaitan dengan listrik. Kalau bisa tolong dimatikan saja," pungkasnya. (fik) 

 

 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Pontianak Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X