PONTIANAK – Satreskrim Polres Singkawang bersama Biddokkes Polda Kalbar melakukan autopsi terhadap almarhum balita 1 tahun 11 bulan bernama Rafa Fauzan di Pemakaman Masjid At-Taqwa, Jalan RA Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Jumat (20/6) siang.
Autopsi dilakukan dengan pembongkaran jenazah Rafa Fahzan yang disaksikan oleh kuasa hukum maupun keluarga korban dengan tujuan untuk membuat terang benderang rangkaian tindak pidana dugaan hilangnya nyawa almarhum Rafa Fauzan.
"Mudah-mudahan dengan rangkaian autopsi ini bisa membuat terang apa penyebab dan kapan waktu kematian dari almarhum Rafa Fauzan," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu.
Baca Juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Balita di Singkawang: Saya Mau Sedekahkan Rafa ke Masjid
Mengenai hasil dari autopsi ini akan disampaikan pada minggu depan. Mengingat waktu kematian almarhum Rafa Fauzan juga sudah berjalan satu minggu. Meski pelaku pembunuh Rafa Fauzan sudah ditangkap, katanya, alasan dilakukannya autopsi ini dikarenakan ada permohonan dari pihak keluarga korban, yang mana surat permohonannya sudah diterima kepolisian tiga hari yang lalu yang disampaikan oleh kuasa hukum keluarga korban.
Selain itu, berdasarkan pemeriksaan luar (visum luar) yang dilakukan oleh dokter RSUD Abdul Aziz Singkawang, bahwa ada bekas luka di bagian wajah dan tangan korban. "Sehingga pihak keluarga memohon untuk dilakukan autopsi guna menguatkan apa penyebab dari luka-luka tersebut," ungkapnya.
Sementara pengakuan dari tersangka, jika anak tersebut hanya ditutup mulut dan hidung korban dengan tangannya.
"Namun dari hasil visum luar kita menemukan beberapa kejanggalan. Mudah-mudahan dengan dilakukannya autopsi ini bisa membuat terang dari kejadian tersebut," jelasnya.
Sementara Kuasa hukum keluarga korban, Charlie Nobel mengatakan, berdasarkan autopsi yang dilakukan diduga ada kejanggalan yang dialami almarhum Rafa Fauzan.
Kejanggalan tersebut seperti ada luka pada bagian telinga korban. Selain di telinga, juga ada luka gores di bagian kening korban. "Mengenai penyebabnya masih dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian," katanya. Pihaknya bakal terus mengawal.penanganan kasus ini hingga tuntas dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian. (har)