TANAH LAUT - Wisatawan Pantai Takisung berlarian tunggang langgan saat hujan deras disertai angin menerjang pantai tersebut, Selasa (1/1).
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.00 wita saat para wisatawan sedang asyik bermain di pinggir pantai. Petugas keamanan berlarian meminta warga menjauhi bibir pantai.
Badai ini tergolong tidak biasa terjadi. Wisatawan yang ketakutan tidak ingin melanjutkan wisata di pantai tersebut. Banyak yang terpengaruh banyaknya berita bencana alam di tepi pantai.
Kejadian ini sebenarnya sudah terjadi pada Hari Kamis Malam (27/12) akhir Desember. Abrasi di RT 10 Desa Takisung bukan hanya mengikis pantai, tetapi membuat menara pantau hampir roboh. Badai bahkan kembali menerjang pantai pada hari Sabtu (29/12) pukul 11.00 wita.
Saat dikonfirmasi pihak Kepolisian dari Polsek Takisung Ipda Munadi membenarkan, jika kawasan bibir pantai Takisung mengalami abrasi akibat angin kencang dan gelombang tinggi. “Warga disini takut kalau ada gelombang besar,” ucapnya.
Cuaca ekstrem memang mengancam sejumlah daerah di Kalimantan Selatan. Masyarakat diimbau untuk waspada, terutama mereka yang bermukim di tepi pantai. Peringatan ini disampaikan Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Wahyudin, kemarin (1/1).
“Untuk seminggu ke depan yang perlu diwaspadai tetap mengenai kondisi angin dan gelombang laut yang ekstrem,” ucapnya. Dia mengatakan banjir dan gelombang pasang merupakan bencana yang mengancam Kalsel.
Berdasarkan data analisis dari BMKG, angin kencang memang berpotensi terjadi dari tanggal 1-6 Januari 2019. Teridentifikasi ada peningkatan tekanan udara di dataran Asia pada tanggal 31 Desember 2018 tadi. Selain itu juga terpantau sejumlah bibit siklon di daerah Indonesia.
Bibit siklon yang ada di sekitar Indonesia, berpotensi tinggi menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam ke depan.
Kondisi ini menyebabkan pergerakan massa udara dari Asia yang bergerak menuju Indonesia mengalami penguatan, sehingga berdampak pula pada potensi peningkatan kecepatan angin, ketinggian gelombang laut, dan potensi hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia.
Dari analisis BMKG, wilayah yang diperkirakan akan terdampak angin kencang, Riau, Kep Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur bagian utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku.
“Dari sejumlah wilayah yang diperkirakan akan terdampak angin kencang salah satunya adalah Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Ditanya apakah Kalsel menjadi salah satu provinsi yang paling besar terdampak bencana? menurut Ujud secara nasional, Kalsel masuk provinsi paling sedikit terjadi bencana.
“Dari data 12 provinsi yang melaporkan ke pusat, kejadian bencana di Kalsel masuk di bawah 100 kejadian, data provinsi lain masih belum masuk,” ujarnya. (gmp/ay/ran)