BANJARMASIN - Membuka lembaran tahun 2019, Anggota DPRD Banjarmasin masih berkutat dengan kebiasaan lama. Dalam sidang paripurna kemarin (2/1), hanya 26 anggota dewan yang hadir. Sidang pun dibuka dengan pemandangan kursi-kursi kosong.
Sesuai aturan terbaru, PP No 12 Tahun 2018 tentang Penyusunan Tata Tertib DPRD, mesti ada penanda untuk menutup tahun yang berlalu. Sekaligus untuk membuka tahun yang baru.
Namun, dalam sidang paripurna perdana itu malah banyak yang absen. Padahal, sidang itu sudah molor. Dijadwalkan jam 9 pagi, sidang toh baru dimulai satu jam kemudian.
Padahal, sidang itu dihadiri sejumlah tamu penting. Sebut saja Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto, Dandim 1007/Banjarmasin Letkol Inf Nopid Arif, dan Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Wijayanto.
Ketua DPRD Banjarmasin, Ananda malah memilih untuk membela rekan-rekannya. "Pada agenda sidang pertama, saya cek daftar absensi, ada 26 anggota dewan yang hadir. Memasuki agenda kedua, bertambah menjadi 27. Saya yakin, pada agenda ketiga semakin banyak yang berdatangan," jelasnya.
Gedung DPRD Banjarmasin dihuni 45 legislator. Artinya, ada 19 orang yang tidak hadir. Apa alasan dibalik ketidakhadiran mereka, Ananda tampak tak ambil pusing. Dalihnya, sidang itu tak mengambil keputusan apapun.
"Sebab agendanya cuma membuka tahun. Bukan paripurna yang krusial. Seperti pengesahan perda (peraturan daerah) yang jelas membutuhkan kuorum," kilahnya.
Patut dicatat, semua anggota dewan itu kembali mencalonkan diri dalam Pileg 2019. Hari pencoblosan kian dekat. Jatuh pada tanggal 17 April nanti. Mestinya, mereka kian giat bekerja untuk memberikan bukti kepada para pemilihnya.
Kerap absen dalam sidang paripurna justru bisa menjadi citra buruk. Namun, Ananda cukup percaya diri. "Semoga kawan-kawan bisa kembali terpilih," tegasnya. (fud/at/nur)