BANJARMASIN - Pemko mengumumkan hasil tes SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) CPNS 2018, kemarin (3/1). Dari 778 pelamar yang mengikuti seleksi, 384 pelamar dinyatakan lulus. Tiga lowongan pun dipastikan kosong.
"Rincian nama per nama bisa dicek dari situs kami. Tahapan berikutnya adalah pemberkasan. Batas waktunya sampai tanggal 17 Januari mendatang," kata Kasubbid Formasi dan Seleksi BKD (Badan Kepegawaian Daerah) dan Diklat Banjarmasin, Miftah Al Hajir.
Sebelumnya, pemerintah pusat menjatah 387 lowongan untuk Banjarmasin. Baik untuk tenaga pendidik, kesehatan, maupun teknis. Terbanyak untuk tenaga kesehatan. Pemko sedang mencari 231 tenaga medis dan paramedis untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit Sultan Suriansyah.
Kekosongan terjadi pada formasi umum maupun khusus. Dari formasi umum, dua lowongan untuk penata anastesi dipastikan hangus. "Yang dicari tiga penata anastesi. Hanya satu orang yang melamar dan lulus. Dua lainnya terpaksa dibiarkan kosong," jelasnya.
Sedangkan pada formasi khusus, menimpa lowongan untuk guru K2 (honorer kategori dua). "Tidak ada pelamar yang memenuhi passing grade (ambang batas kelulusan). Jadi gugur semua," ungkapnya.
Meski tahapan berikutnya cuma pemberkasan, Miftah menegaskan jangan dianggap sepele. Sekalipun skornya tinggi, jika syarat administrasinya tidak terpenuhi, otomatis bakal dinyatakan gugur. Apalagi waktu yang tersedia kurang dari dua pekan.
Setelah melalui perjuangan panjang, sungguh sayang pelamar malah terjungkal pada tahapan administrasi. "Saran BKD, ikuti poin demi poin panduan pemberkasan yang ada," tukasnya.
Diwartakan sebelumnya, dari 5.108 pelamar yang mengikuti SKD (Seleksi Kompetensi Dasar), hanya 335 pelamar dinyatakan lulus. Belakangan, Kementerian PAN-RB memberikan keringanan. Standar kelulusan sedikit diturunkan.
Hingga 778 pelamar di Banjarmasin terselamatkan dan bisa mengikuti SKB. Alasannya, demi menyelamatkan formasi yang terancam hangus. Sementara kebutuhan pegawai baru kian mendesak setelah moratorium CPNS selama beberapa tahun terakhir.(fud/at/dye)