PELAIHARI - Pemerintah Kabupaten Tanah Laut terus melakukan upaya perluasan kebun jagung di Tala, karena saat ini masih di kisaran luas lahan 22 ribu hektare. Hal ini disampaikan oleh Bupati Tala Sukamta di ruang kerjanya Jalan A Syairani Kota Pelaihari, (9/1).
Pihak Pemkab melakukan ini, seiring harga jagung saat ini sangat baik, diketahui di kisaran harga Rp5400 sampai dengan Rp5600. “Harga ini jelas sangat menguntungkan para petani jagung,” tegasnya.
Sukamta pun mengestimasikan dengan modal Rp8 juta, petani jagung dapat memperoleh keuntungan sekitar Rp30 juta per hektare, tentu pendapatan ini didapat setiap kali panen, jika harga jagung berada di angka Rp5 ribu dengan hasil panen mencapai 60 ton per hektare.
Pihaknya juga menambahkan, bahwa harga jagung cenderung stabil dan tidak pernah anjlok. Sehingga sangat menguntungkan para petani jagung.
“Saat musim panen pun Rp3600 hingga Rp4 ribu dan di harga itu masih menguntungkan,” ucapnya.
Selain itu, menurut Sukamta, kedua perusahaan pakan yang ada di Tala masih sangat memerlukan pasokan jagung dari petani di Tala, karena per tahun kedua perusahaan tersebut memerlukan sekitar 14 ribu ton jagung. Sedangkan petani jagung Tala hanya mampu memasok 2 ribu ton jagung per tahun.
“Ini peluang emas, untuk para petani yang ingin menanam jagung, karena permintaan masih sangat banyak,” jelasnya.
Sementara itu, sektor pertanian jagung, Sukamta juga akan fokus mengembangkan sektor pertanian Hortikultura, karena nilai jual sangat baik dan tanaman hortikultura dari Tala bisa memenuhi pasar di Tala, bahkan sampai ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
”Sayuran kita sudah sampai ke Kalteng, seperti cabai, terong, timun dan lain,” Tutup Sukamta. (ard/by/bin)
