• Senin, 22 Desember 2025

Pemko Gelontorkan Rp30 Miliar Untuk Sungai Lulut

Photo Author
- Selasa, 15 Januari 2019 | 10:14 WIB

BANJARMASIN – Demi kenyaman lalu lintas di kawasan Sungai Lulut, Pemko Banjarmasin bakal membebaskan lahan di sana. Dilakukan untuk memuluskan pemugaran jembatan yang kerap menjadi biang kemacetan dan kecelakaan.

Budget yang disiapkan sebesar Rp30 miliar. Targetnya, pembebasan bakal dilakukan dalam tiga bulan ke depan.

“Saat ini tim appraisal sudah bekerja. Ketika sudah selesai, pembebasan lahan akan segera dilaksanakan,” ucap Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Banjarmasin, Ahmad Fanani, kemarin (14/1).

Seperti diketahui, Pemprov Kalsel sudah sejak lama menginginkan kawasan Sungai Lulut direhabilitasi. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel menggelontorkan Rp10 miliar tahun ini.

Uang tersebut digunakan untuk rehabilitasi tiga jembatan yang ada di sana. Kepala Dinas PUPR Kalsel, Roy Rizali Anwar melalui Kabid Bida Marga, M Yasin Toyin mengungkapkan, perencanaan untuk perbaikan tiga jembatan itu sudah final. Bahkan, persetujuan dari DPRD Kalsel sudah didapat.

Tiga jembatan yang dimaksud adalah Jembatan Gardu 1 dan 2 di Jalan Veteran Banjarmasin. Dan jembatan Sungai Lulut di Jalan Martapura Lama. Di sana memang kerap terjadi kemacetan parah.

“Ketiganya masuk dalam 1 paket pekerjaan,” tukasnya.

Untuk memuluskan pekerjaan ini, pihaknya menaruh harapan pada Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar. Untuk segera membebaskan lahan yang terkena imbas pekerjaan.

Dia mengingatkan, jika di dalam tiga pekerjaan ini satu saja lahan tak beres, pekerjaan bisa tertunda.

“Satu saja lahan belum bebas, pekerjaan ini akan dibatalkan. Ini sangat tak kami harapkan,” kata Yasin.

Pihaknya menarget, lahan sudah bebas sebelum bulan Juli tahun depan. Pasalnya, lebih dari tenggang waktu tersebut. Pekerjaan diperkirakan akan terganggu karena waktunya mepet.

“Daripada risiko. Mending kami tunggu sampai lahan betul-betul bebas dulu,” tegasnya.

Kembali pada Disperkim Banjarmasin. Menurut Fanani, meski dananya sudah disiapkan, ia tak menjamin pembebasan bakal berjalan lancar. Pemko pasti akan menempuh jalur berliku. Meski begitu dia tetap optimis.

“Tahun 2019 kami target pembebasan selesai,” yakinnya. (mof/at/nur)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X