• Minggu, 21 Desember 2025

Terancam Putus, Kabid Bina Marga HST Beberkan Secepatnya Lakukan Perbaikan

Photo Author
- Selasa, 15 Januari 2019 | 13:14 WIB

BARABAI - Muhammad Gazali hanya bisa termenung melihat jembatan gantung di desanya, rusak diterjang rumpunan bambu.

Jembatan yang terletak di Desa Aluan Bakti, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu terpuntir miring. Sebagian lantainya sudah terlepas.

Ya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten HST, sejak Senin (14/1) dini hari membuat sungai meluap dan permukiman penduduk tergenang. Khususnya, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.

"Kalau jembatan ini rusak, kami terpaksa memakai jalan lain untuk pergi ke kebun atau ke sawah. Berjalan memutar sekira lebih dari 200 meter," ujarnya, seraya berharap pemerintah segera memperbaiki dan mendesain jembatan dengan konstruksi yang lebih tinggi

Kepala Bidang Bina Marga Kabupaten HST, Akhmad Nor Jauhari, menjelaskan pihaknya sudah bergerak cepat menurunkan tim untuk memantau tingkat kerusakan jembatan.

"Besok (hari ini), kami akan kembali memantau lebih jauh perkembangannya. Tadi, masih sedikit mengalami kesulitan karena bambu-bambu yang menerjang belum selesai dibersihkan,” ucapnya seraya mengatakan bila tingkat kerusakan sudah diketahui, secepatnya akan dilakukan perbaikan," jelasnya.

Warga Desa Aluan Bakti, lainnya yakni Hubaidi, menuturkan luapan air hingga banjir sudah menjadi langganan setiap kali hujan deras mengguyur.

Yang bisa mereka lakukan, hanya sebatas mengamankan barang-barang berharga dan berdoa agar hujan secepatnya bisa mereda.

"Seperti pengalaman yang sudah-sudah, tentu bakal ada luapan air. Jadi cuma bisa siap-siap saja," tuturnya.

Dari pantauan Radar Banjarmasin, sejumlah rumah penduduk di kawasan Desa Aluan Bakti, Kecamatan Batu Benawa, luapan air sungai sudah melebihi mata kaki orang dewasa.

Halaman rumah-rumah yang berada tepat di pinggir sungai pun sudah tak kelihatan, berganti dengan luapan air. Tak ketinggalan, beberapa ruas jalan, juga digenangi oleh air sungai yang meluap.

Lantas, apakah hanya desa tersebut yang terdampak? Camat Batu Benawa, H Jamhari, mengatakan bahwa ada beberapa wilayah yang kerap terdampak luapan air apabila terus-terusan diguyur hujan lebat.

Seperti, Desa Kahakan, Desa Baru, Desa Paya, Desa Pagat, Desa Aluan hingga Kota Barabai.

"Bersama BPBD serta instansi terkait lainnya, kami juga bakal terus memonitoring. Khususnya, area persawahan di desa yang ada di Kecamatan ini. Khawatirnya, persawahan jadi gagal panen, karena bila terus-terusan diguyur hujan dan debit air tak berkurang, bisa-bisa persawahan bakal terendam," ujarnya, seraya berharap semoga intensitas hujan tidak tinggi lagi agar wilayah hulu pegunungan tidak terjadi banjir.

Di sisi lain, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HST, Ali Fahmi, terus mengimbau agar masyarakat yang rumahnya berada di dekat bantaran sungai agar selalu siaga bila hujan deras mengguyur dalam waktu lama. (war/ay/ran)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X