BANJARBARU - Diraihnya gelar Adipura tahun 2018 kategori Kota Sedang untuk Kota Banjarbaru. Pemerintah Kota Banjarbaru harus bekerja keras mempertahankan penghargaan ini.
Pasalnya untuk menyabet Adipura. Setiap tahunnya terus berkembang dan semakin sulit. Salah satunya disebutkan bahwa pemerintah daerah sesuai arahan pemerintah pusat bahwa fokus tahun 2019 adalah pengurangan kantong plastik.
Hal ini pun diutarakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarbaru Sirajoni. Dibeberkannya bahwa target pemerintah di tiap-tiap daerah bisa mengurangi sampah plastik sebesar 30 persen.
"Ini juga jadi tugas berat untuk mempertahankannya. Kita harus mengurangi produksi sampah plastik sebesar 30 persen. Lalu 70 persennya harus melakukan pengelolaan sampah. Ini yang akan jadi target kita dalam hal kebersihan dan lingkungan hidup tahun 2019," tegasnya.
Guna mempertahankan gelar bahkan ingin menggapai gelar Adipura Kencana. Sirajoni memaparkan selain akan fokus mengurangi produksi sampah plastik. Beberapa gagasan dan inovasi juga sudah dipikirkan dan siap digenjot.
"Ada beberapa kegiatan yang harus kita laksanakan tentang pengelolaan sampah di Kota Banjarbaru. Juga kegiatan di Lingkungan Hidup, salah satunya meningkatkan program-program di pemukiman maupun program penanaman kita juga akan adakan," sebutnya.
Bahkan ucap Sirajoni, salah satu inovasi yang juga akan diterapkan dalam waktu dekat tentang penggunaan tas purun sebagai pengganti kantong plastik.
"Gerakan penggunaan tas purun juga akan kita galakkan untuk mengurangi pemakaian kantong plastik. Lalu direncanakan juga pembayaran angkutan pelajar yang dibayar dengan sampah oleh pelajar di Banjarbaru," terangnya.
Terakhir, ia membeberkan bahwa di Banjarbaru ada setidaknya 100-120 ton sampah perharinya. Yang mana hal ini katanya harus selalu dikelola dan didukung semua pihak.
"Data kami, dari total produksi sampah 100 ton perhari, sekitar 2 ton bisa didaur ulang. Produksi sampah ini kita prediksi akan terus bertambah, karena penduduk di Banjarbaru terus bertambah sekitar 3-4 persen dan otomatis produksi sampah juga bertambah. Ini jadi tantangan kita untuk terus mempertahankan gelar ini, bahkan impian kita mendapat Adipura Kecana tentu bukan tidak mungkin," jelasnya.
Hal ini pun disambut senada oleh Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani. Dikatakan oleh orang nomor satu di Kota Idaman Banjarbaru itu, pengurangan produksi sampah plastik sesuai instruksi Wapres ketika ia di Jakarta menerima Piala Adipura.
"Masih banyak yang harus kita lakukan untuk mempertahankan Adipura. Karena yang ini saja perjuangan harus bersaing dengan banyak kota lainnya, kita beruntung peringkat kedua di kategori kota sedang," kisahnya.
Karena itulah, Walikota mengimbau agar gelar Adipura bersama-sama dipertahankan. Termasuk soal fokus pengurangan sampah plastik sebanyak 30 persen tersebut.
"Kita sudah menerapkan larangan kantong plastik di ritel-ritel modern sejak 1 Januari 2019 tadi. Inovasi dan ide-ide akan terus kita lakukan demi menjaga penghargaan ini. Dan juga target bisa mendapat Adipura Kencana," ungkapnya. (rvn/al/mat)