BANJARBARU - Sempat dapat laporan dari warga adanya indikasi bisnis esek-esek. Satpol PP Banjarbaru bersama tim gabungan dari unsur TNI-Polri langsung menggeruduk Eks Lokalisasi Pembatuan pada Rabu (16/1) sore hingga senja.
Namun, saat dilakukan patroli di area tersebut, temuannya nihil. Semua rumah yang disisir dalam kondisi kosong. Pintu pun tertutup rapat. Lengkap dengan kunci gembok yang terpasang.
Kasatpol PP Banjarbaru, Marhain Rahman melalui PPNS Seksi Opsdal, Yanto Hidayat menuturkan kalau giat mereka belum menemukan hasil.
"Sepi. Tidak ada ditemukan yang begituan ataupun wanita PSK," katanya.
Meskipun tidak menemukan pelanggaran prostitusi yang jelas dilarang. Puluhan personel Satpol PP Banjarbaru rupanya sempat intip-intipan.
Rumah-rumah yang diduga ada terindikasi kegiatan prostitusi satu persatu diintip. Baik lewat jendela maupun lubang-lubang yang ada di rumah.
"Kita intip lewat jendela, bahkan sempat masuk juga dari jendela. Soalnya pengalaman yang dahulu, pernah kedapatan pasangan yang sembunyi saat kita intip diam-diam," ucap Yanto.
Patroli ini sendiri memang mengincar pasangan-pasangan di luar nikah yang bersembunyi. Entah bersembunyi di balik lemari, belakang pintu hingga dalam selimut untuk mengelabui petugas.
"Hari ini memang nihil, sepertinya keburu ditinggal pergi penghuninya sebelum kita datang. Ke depan kita akan terus intens melakukan patroli di eks lokalisasi ini, karena memang komitmen Pemko bahwa tidak ada lagi lokalisasi," infonya.
Sebelum-sebelumnya, aktivitas prostitusi di eks lokalisasi Pembatuan masih berdenyut. Menjajakan bisnis dengan cara sembunyi-sembunyi. Petugas Satpol PP beberapa kali harus kucing-kucingan demi mengungkap bisnis haram tersebut.
Di tahun 2018 saja, petugas setidaknya mengamankan 32 kasus prostitusi. Kebanyakan PSK yang tertangkap menjajakan bisnisnya secara diam-diam.
Petugas pun kadang harus memutar otak bagaimana mengungkap aktivitas meresahkan ini. Baik mengintip diam-diam, hingga aksi kejar-kejaran. (rvn/by/bin)