BANJARBARU - Mulai marak mangkal di beberapa jalan utama dan pusat kota. Manusia Gerobak atau para pemulung dan pengemis yang dalam kesehariannya membawa gerobak ini diamankan petugas Satpol PP Banjarbaru pada Jumat (18/1) siang.
Dari giat terpadu yang digelar bersama Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Disdalduk KB PMP dan PA Kota Banjarbaru ini. Setidaknya petugas penegak Perda mengamankan lima buah gerobak kayu.
Dari lima gerobak tersebut, giat ini turut mengamankan 7 orang dewasa serta 6 anak-anak di bawah umur. Diketahui tiga belas orang ini terdiri dari tiga keluarga.
Kasatpol PP Banjarbaru, Marhain Rahman yang memimpin langsung giat mengungkapkan kalau penertiban ini sesuai dengan Perda No 6 tahun 2018 pasal 28 huruf c tentang ketertiban umum & ketenteraman masyarakat.
"Giat ini menindaklanjuti adanya laporan terkait adanya manusia gerobak yang mangkal di wilayah Banjarbaru. Total ada tiga titik yang kita datangi dan benar ada keberadaan mereka," ungkapnya.
Tiga titik ini sendiri terdapat di Di Jl. A.Yani Km. 34,6 (Seberang Syihab Phone), Taman Van Der Pijl, dan Jl.A.Yani Km. 34 (depan Apotik Kimia Farma).
Atas diamankannya manusia gerobak ini. Diketahui kata Marhain bahwa yang bersangkutan mendapatkan penghasilan dengan mengharap belas kasihan dari orang lain.
"Mirisnya, mereka melibatkan anak-anak serta istrinya untuk melakukan usaha dengan modus memulung. Yang jadi prihatin anak-anak yang dibawa masih di bawah umur semua," paparnya.
Pemilik beserta gerobaknya sendiri kata Marhain diangkut ke Dinas Sosial Kota Banjarbaru usai diadakan giat.
"Mereka diberikan pembinaan secara kekeluargaan dan humanis oleh Dinsos. Lalu juga diberikan surat pernyataan agar tidak mangkal lagi di sepanjang Jalan A Yani," tandasnya. (rvn/al/ram)
