• Senin, 22 Desember 2025

Balai Jalan Khawatirkan Kondisi Jalan Pulau Pinang

Photo Author
- Minggu, 20 Januari 2019 | 13:57 WIB

BANJARMASIN - Jalan Ahmad Yani menjadi rute vital yang bakal dilalui jemaah Haul Guru Sekumpul. Mengingat sebagian besar jemaah masih mengandalkan jalur darat. Bayangkan, ratusan ribu pengendara bakal melaju secara serentak menuju Martapura.

Jemaah datang dari berbagai arah. Dari Hulu Sungai, Kotabaru, maupun dari arah provinsi tetangga Kalteng. Lubang jalan, jembatan rusak, atau ruas jalan gelap-gulita tanpa penerangan, bakal menjadi sorotan.

Sebab, bukan hanya mengurangi kenyamanan perjalanan jemaah. Tapi juga terkait keselamatan selama berkendara di jalan. Dalam kondisi ini, jalan nasional itu memerlukan perhatian ekstra dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin.

Kepala Satuan Kerja Wilayah II Pelaksana Jalan Nasional Kalsel, Ahsan Noor menjamin bakal ada perhatian dari balai menghadapi Haul Guru Sekumpul.

"Apalagi ini acara besar, digelar setiap tahun. Acara milik masyarakat juga," ujarnya, kemarin (19/1) kepada Radar Banjarmasin.

Adakah yang menjadi kekhawatiran Ahsan? Dia menyebut ruas Jalan Ahmad Yani di wilayah Kabupaten Tapin.

"Persisnya di Pulau Pinang, perbatasan Rantau. Jalannya berlubang-lubang. Sudah berkali-kali kami perbaiki, tapi kembali rusak. Gara-gara lintasan truk-truk berbadan besar," jelasnya.

Terlepas dari Rantau, Ahsan memberikan jaminan, rute dari Tanjung sampai Martapura bakal aman dilalui jemaah haul. "Selebihnya, saya pastikan aman," tegasnya.

Sebenarnya, bukan hanya jalan mulus yang diharapkan. Penerangan jalan juga penting. Sebab, masih banyak ruas di Jalan Ahmad Yani yang gelap pada malam hari.

Apalagi, sebagian besar jemaah haul diperkirakan akan pulang kembali ke daerahnya masing-masing pada dini hari.

Menjawab pertanyaan itu, Ahsan menekankan, PJU (Penerangan Jalan Umum) bukanlah wewenang satker. "Kami fokus pada perbaikan kerusakan jalan," dalihnya.

Sepengetahuan Ahsan, menghadapi momen sebesar haul, Forum Lalu Lintas bakal dibuka. Di sana, balai, Polantas, Dinas Perhubungan, dan PLN akan duduk bersama. "Nanti kami sampaikan masalah penerangan jalan ini," pungkasnya.

Wilayah II khusus menangani Jalan Ahmad Yani arah Hulu Sungai. Sementara arah dari Kotabaru, ditangani Wilayah I. Kepala Satker Wilayah I PJN Kalsel, Syahriliansyah menyatakan, ada haul ataupun tidak, perawatan Jalan Ahmad Yani sudah menjadi tanggungjawab satkernya.

"Wewenang kami (Wilayah I) berada di lintas Selatan. Dari Kotabaru sampai Tanah Bumbu. Dan kami selalu menjaga kondisi jalan di sana agar layak dilintasi," jaminnya saat dikonfirmasi secara terpisah.

Masih ada waktu bagi pihak terkait untuk membenahi Jalan Ahmad Yani. Puncak Haul Guru Sekumpul jatuh pada 10 Maret mendatang. Jika selama 1,5 bulan ke depan tak ada gerak nyata, tentu publik bisa menilai. (fud)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X