• Senin, 22 Desember 2025

GAWAT..! Kontrak Kapal Sapu-Sapu Habis

Photo Author
- Selasa, 22 Januari 2019 | 13:06 WIB

BANJARMASIN – Aktivitas kapal sapu-sapu yang kerab berseliweran di Sungai Martapura Banjarmasin dihentikan. Menyusul berakhirnya kontrak sewa kapal pada akhir 2018 tadi. Kapan dilanjutkan? Belum ada jawabnya.

Pasalnya, lelang sewa kapal untuk operasional 2019 gagal dilaksanakan. Oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan II yang bertanggung jawab untuk semester pertama tahun ini.

Kabar gagalnya lelang ini diungkap oleh Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathoni, kemarin (22/1). Membuat mereka harus kerja ekstra untuk membersihkan sampah kiriman yang masuk ke kota ini melalui sungai.

"Sementara ini kami memanfaatkan kapal biasa. Menunggu lelang tuntas, bisa-bisa sampah menumpuk di sungai,” ucapnya.

Biar tahu saja. Penanganan sampah di Sungai Martapura, kiriman dari hulu tak cuma ditangani Pemko Banjarmasin. Tapi juga Balai Wilayah Sungai Kalimantan II.

Kesepakatan penanganan, dibagi per semester. Enam bulan pertama dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai, lalu dilanjutkan pemko. 2018 tadi, pemko menganggarkan Rp640 juta dari APBD.

Wathoni khawatir. Sampah kiriman akan menjejali Sungai Martapura. Mengingat, intensitas hujan akhir-akhir ini cukup tinggi.

"Kemarin sempat ada kiriman sampah. Tapi tak banyak seperti sebelumnya. Semoga saja sewa kapal sapu-sapu ini cepat selesai lelangnya,” harap pria yang akrab disapa Thoni itu.

Problem ini rupanya menarik perhatian Komisi III DPRD Kota Banjarmasin. Ketua Komisi, Matnor Ali menyebut pihaknya tak ingin soal lelang sewa kapal tersebut berlarut. Karena bisa merugikan masyarakat.

"Belum lagi keindahan kota yang terganggu,” ucapnya.

Matnor mengingatkan, Balai Wilayah Sungai harus mengambil langkah cepat. “Jangan lepas tangan. Kalau pemko saja bisa kewalahan,” tekannya.

Ditambahkanya, Adipura Kota Besar yang diraih pemko tadi, jangan sampai tercoreng. Ketika tak ada penanganan maksimal tehadap sampah-sampah kiriman dari hulu.

“Ini menjadi perhatian serius kami. Jangan sampai belarut-larut,” tegas lagi.

Sayangnya, Satker Operasiona Penangan Balai Wilayah Sungai II Kalimantan, Khapid tak bisa dikonfirmasi. Hingga berita ini selesai ditulis pada 19.00 Wita, tadi malam, narasumber masih tak bisa dihubungi.

Beberapa kali ditelepon, hanya ada sistem suara operator. Berbunyi: semua kontak di blokir. (mof/at/nur)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X