MARTAPURA – Puncak Haul ke-50 KH Anang Sya’rani Arif di Kubahnya Desa Kampung Melayu, Rabu (23/1/2019) belum dimulai. Namun, ribuan Jemaah mulai menyemut mendatangi titik acara. Rencananya, seluruh rangkaian acara dilaksanakan sekitar pukul 10.10 Wita.
Pemandangan sama juga bisa disaksikan malam tadi. Tapi di lokasi sama, Ribuan warga setempat dan santri memenuhi makam ulama yang pernah memimpin Pondok Pesantren Darussalam Martapura itu. Acara malam masih satu rangkaian peringatan haul namun tidak ada tausiah.
Jemaah yang ikut rangkaian acara malam biasanya tidak bisa mengikuti acara puncak saat pagi hari seperti hari ini.
"Saya setiap tahun selalu ke Kampung Melayu. Karena siang tidak bisa hadir, jadi menyempatkan datang malam,” kata Warga Cempaka bernama Jumlani.
Tiap haul tuan guru Sya’rani Arif, panitia selalu ekstra Bekerja keras. Untuk urusan konsumsi saja, dapur resmi menyediakan 75 blek nasi Samin.
Itu belum termasuk inisiatif warga setempat. KH Anang Sya’rani Arif bukan ulama biasa, keturunan Datu Kelampaian ini punya gelar mutiara tanah Banjar.
Dia ahli hadis dan Alquran dan Salah satu guru KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul). Watak pendidik yang dimilikinya terbukti berhasil mengkaderkan anak muda di masanya menjadi ulama.
Saking bersinarnya keilmuan Anang Sya’rani Arif pernah ditawari sebagai menteri agama namun ditolak karena dunia dakwah lebih menggodanya. (mam)