KOTABARU - Kasus Kades terjerat hukum seperti wabah di banyak daerah. Bupati Sayed Jafar meminta kepala desa di daerah ini agar hati-hati dan transparan.
"Buka semua sama warga. Ini dananya, kita mau ini dan itu. Kalau terbuka saya rasa tidak ada masalah," ujarnya kepada Radar Banjarmasin, usai menghadiri rapat koordinasi pendamping desa, Senin (28/1) kemarin di Op Room Pemkab Kotabaru.
Sejauh ini, kata bupati, masalah timbul karena kepala desa kurang terbuka dengan masyarakatnya. Sehingga, penggunaan anggaran kemudian bermasalah.
Keterbukaan, sebutnya, mampu meminimalisir praktik korupsi di desa. Selain itu, ia meminta semua pendamping desa terus meningkatkan kualitas, sehingga mampu mengawal penggunaan anggaran desa dengan baik.
Beberapa warga dimintai pendapatnya setuju. "Banyak masih kepala desa tertutup. Kita tidak mengetahui kemana saja uangnya," ujar Safri warga di Pulau Laut.
Safri meminta para kepala desa membuat spanduk anggaran. Di sana ditulis jumlah pendapatan desa. Berikut semua pengeluarannya. (zal)
