BANJARMASIN - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali menambah guru besar. Totalnya sudah 45 orang.
Tambahan datang dari Prof Rosihan Adhani. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel itu, melengkapi guru besar di seluruh fakultas.
“Beliau melengkapi guru besar di seluruh fakultas. Ini capaian yang membanggakan bagi ULM,” ujar Rektor ULM, Prof Sutarto Hadi pada Sidang Terbuka Senat ULM, Kamis (31/1).
Prof Rosihan adalah Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) ULM. Dia salah satu orang yang turut mendorong berdirinya FKG Unlam. Juga Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman Banjarmasin.
Sutarto terlihat kagum ketika Rosihan menyampaikan orasi ilmiahnya. Mengangkat tema Pendidikan dan Layanan Kedokteran Gigi Era Revolusi Industri 4.0. Dia menyebut, sudah seharusnya layanan kedokteran berevolusi mengikuti zaman.
“Tantangan ke depan jauh lebih sulit, teknologi berkembang dan peralatan-peralatan di bidang kedokteran gigi juga semakin bagus. Sehingga pemanfaatan teknologi digital itu harus segera di digunakan. Prof Rosihan sudah memulai ini,” katanya.
Sementara, Prof Rosihan mengharapkan, posisinya sekarang dapat menjadi pemicu untuk terus mengembangkan sistem pendidikan dan pelayanan dokter gigi.
Langkah awal dirinya sudah merencanakan sistem paper less. Konsepnya, mahasiswa dan dosen mulai mengandalkan tekhnologi smartphone dalam sistem pembelajaran.
“Yang bisa kami terapkan sekarang adalah mengembangkan sistem informasi. Sekarang teknologi terus berkembang. Tak bisa lagi bekerja secara manual,” ujar Prof Rosihan.
Pada pengukuhan guru besar dirinya kemarin (1/2), secara khusus mantan Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin datang. Dia bekas atasan Rosihan. Baik saat menjabat sebagai Kadinkes Kabupaten Banjar, juga saat menjabat sebagai Kadinkes Kalsel.
Dimata Rudy, Rosihan adalah sosok yang kreatif, dinamis dan penuh tanggung jawab.
“Yang saya ingat betul ketika bersama-sama satu tim di pemerintahan. Beliau (Rosihan) adalah orang yang sukses menekan kerusakan gigi anak-anak di Kalsel,” ucapnya.
Dia merasa gembira atas capaian Rosihan saat ini. “Semoga capaian ini, menjadi pemicu dosen lain,” harapnya. (mof/at/nur)
