BANJARBARU - Berjualan memang hak orang. Tetapi sayangnya kebebasan ini malah dimanfaatkan oleh pedagang nakal.
Buktinya, dalam dua hari saja, Satpol PP Banjarbaru setidaknya mengamankan lebih dari PKL yang berjualan di jalur hijau Banjarbaru.
Patroli PKL sendiri kata PPNS Satpol PP Banjarbaru Seksi Opsdal, Yanto Hidayat untuk menekan angka pelanggaran PKL terhadap Perda. Apalagi bagi mereka yang berjualan hingga berdempetan dengan jalan.
"Sepanjang Jalan A. Yani, kita menyasar para PKL. Misalnya yang ada di Kilometer 21, 22, 23, 27 hingga 33, itu banyak kita temukan pelanggaran," katanya.
Para PKL ini pun kata Yanto langsung diberi teguran. Bahkan beberapa terpaksa diamankan lantaran terbukti mengulangi kesalahan meskipun sudah mendapat peringatan dari petugas sebelumnya.
Selain PKL-PKL yang kebanyakan menjajakan lapak buah-buahan. Di lampu merah Loktabat Banjarbaru persimpangan ke RO Ulin di Km 33, Petugas Satpol PP sempat harus terlibat aksi kejar-kejaran dengan pedagang asongan.
"Benar, di sana kita dapati empat orang remaja pedagang asongan kerupuk kering. Saat kita menyambangi, mereka kabur ke berbagai tempat," kata Yanto.
Lantaran kabur, petugas harus mengepung beberapa sudut warung dan rumah di sekitaran sana. Pasalnya, pedagang asongan ini kabur ke jalan-jalan kecil yang ada di belakang pertokoan di sekitar area lampu merah.
"Setelah dikejar, mereka tidak bisa kabur lagi dan yang bersangkutan beserta dagangannya kita amankan ke Mako untuk dimintai keterangan," tambahnya.
Keempat remaja pedagang asongan ini sendiri berinisial AL, RN, AR, AI. Keempatnya diketahui menjajakan dagangan kerupuk dengan sistem bagi hasil.
"Dari pengakuannya mereka bilang baru saja berjualan. Keempatnya bukan orang sini, tapi dari luar pulau. Mereka keempat terbukti melanggar karena berjualan di median jalan yang mana membahayakan pengguna jalan," sebut Yanto.
Maraknya pelanggaran PKL di kota Banjarbaru kata Yanto makin membuat pihaknya harus menggelar patroli rutin.
"Kita akan tindak kalau kedapatan melanggar. Sebab dalam beberapa hari terakhir saja, ada puluhan PKL dan warung yang melanggar. Kita imbau agar para pedagang untuk berjualan secara tertib," imbaunya. (rvn/al/ram)