MARTAPURA- Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sekarang tidak hanya dilakukan di dalam kelas.
Dewasa ini proses pembelajaran tidak hanya menggunakan buku teks saja (teks book), pembelajaran melalui sumber belajar yang otentik (kontekstual) ternyata lebih disukai oleh peserta didik.
Seperti yang dilakukan anak-anak SDN Paku Alam. Mereka terlihat senang saat mereka mengunjungi monumen Alam Roh di Desa Paku Alam Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar (2/2) pagi.
"Tempat disini sekarang lebih bagus,"kata Zahratusita murid kelas 4 SDN Paku Alam itu.
Ya, sebelum direnovasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, tempat yang menjadi saksi perlawanan rakyat Banjar dengan Belanda pada masa refolusi fisik 1949 itu terlihat tidak terurus.
Tapi sekarang, Alam Roh sudah berganti wajah menjadi monumen yang nyaman untuk dikunjungi.
Memang sudah sepatutnya mengenalkan jejak sejarah kepada generasi muda harus dilakukan.
Selain untuk memupuk rasa nasionalisme mereka juga bisa mengenal dan mengetahui bagaimana perjuangan ketika mengusir penjajah dulu.
"Di ceritakan kepada anak-anak itu bagaimana kisah monumen ini, dari mulai berdirinya, hingga proses perjuangan rakyat Banjar disana yang menjadikan Alam Roh sebagai tempat latihan militer mereka,"kata Abdul Hamid, juru kunci monumen Alam Roh.(mr-151)
