MARABAHAN - Sopir taksi kelotok di Marabahan Kabupaten Batola mengeluhkan sepinya angkutan. Walaupun sepi pelanggan abang-abang taksi kelotok masih memenuhi dermaga pasar Marabahan.
Banyak daerah bantaran sungai yang sudah meninggalkan alat transportasi ini. Hanya sebagian desa saja yang masih menggunakannya. Seperti Desa Lepasan, Sungai Lirik, Murung Raya. Itupun cuma sebagian kecil dari warga yang menggunakan pasilitas ini.
Dari pengakuan Liyansyah seorang supir taksi kelotok, dalam sehari paling banyak bisa mendapatkan Rp200 ribu. Itupun apabila ada orderan carteran para pehobi mancing ke daerah yang jauh seperti Kuripan.
"Bila tidak ada carteran, sehari paling banyak Rp15-30 ribu," ungkapnya seraya membeberkan ongkos naik kelotok untuk wilayah Marabahan dan sekitarnya Rp3000 rupiah.
Walaupun demikian menurut Liyansyah supir kelotok di Marabahan masih banyak. Ada sekitar 40 orang. Kasihan. (mr-152/ema)