BANJARBARU - Peringatan haul KH Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul yang ke-14 semakin dekat. Namun, sejumlah titik jalan yang berlubang, Jumat (8/2) kemarin belum juga ditangani.
Padahal, berkaca pada tahun lalu kondisi jalan sangat mempengaruhi lalu lintas para jemaah. Apalagi, mereka bakal pulang malam hari dengan kondisi jalan yang padat. Sehingga lubang di tengah jalan bisa mengakibatkan kecelakaan fatal.
Salah satu titik jalan yang belum ditangani ialah Jalan Mistar Cokrokusumo, Kelurahan Sungai Besar. Di sana terdapat sejumlah lubang yang membahayakan para pengguna jalan.
Meski berdiameter tak sampai setengah meter, namun lubang-lubang yang ada di sana cukup dalam.
Jalan itu sendiri menjadi akses jemaah Haul Guru Sekumpul yang datang dari Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru. Juga jemaah dari Kota Banjarmasin yang lewat Jalan Trikora.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel M Yasin Toyib menyampaikan bahwa pemeliharaan jalan akan dilakukan pada H-7 pelaksanaan Haul Guru Sekumpul.
"Nanti bakal kami tambal jalan yang berlubang," ucapnya.
Ruas jalan mana saja yang perlu ditangani untuk kelancaran haul? Dia menyebut, sesuai kewenangan mereka jalan berstatus provinsi yang kondisinya membutuhkan penanganan hanya Jalan Mistar Cokrokusumo.
"Jalan provinsi yang lain kondisinya masih mantap," ujarnya.
Usai peringatan haul, pria yang akrab disapa Yasin ini menyampaikan bahwa ruas jalan jurusan Banjarbaru - Bati-Bati tersebut bakal diaspal total.
"Sekarang kita masih melakukan lelang untuk proyek pengaspalannya," paparnya.
Ditanya, ada berapa ruas jalan provinsi yang akan menjadi akses jemaah Haul Guru Sekumpul. Dia mengungkapkan, selain Jalan Mistar Cokrokusumo. Jalan PM Noor jurusan Simpang Empat Banjarbaru menuju Simpang Tiga Tahura Sultan Adam juga bakal dipadati jemaah.
"Selain itu, Jalan Martapura Lama dan Jalan Lingkar Binuang juga jadi akses jemaah menuju Sekumpul," pungkasnya. (ris/by/bin)