BANJARBARU --Setelah menerima materi dalam beberapa kali pertemuan, kali ini siswa kelas 10 jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan menerapkan ilmu yang didapat melalui praktek, Jumat (16/3).
Praktek yang dimaksud kali ini adalah praktek pembiakan tanaman secara vegetatif yang dilakukan dengan teknik grafting atau lazim dikenal dengan istilah menyambung.
Kegiatan ini merupakan salah satu pembelajaran yang ada didalam mata pelajaran pembiakan tanaman, dan dalam praktek ini siswa menggunakan tanaman durian sebagai bahan praktek.
Sebagai pengampu mapel, Rahma menjelaskan bahwa ia menggunakan tanaman durian sebagai bahan praktek. Ini karena menurutnya, peluang bisnisnya sangat besar, selalu laku dipasaran. Baik dijual dalam bentuk bibit, maupun buahnya.
Selain itu durian dipilih dengan tujuan menciptakan bibit unggul, sehingga bisa memperoleh buah durian yang manis, daging buah tebal dan tahan terhadap hama penyakit.
Dalam prakteknya, untuk bagian batang bawah digunakan dari berbagai macam varietas durian. Sedangkan untuk batang atas, digunakan varietas Kani (Chanee).
Durian Kani merupakan salah satu jenis durian unggulan yang berasal dari negara Thailand. Dikatakan unggul karena memang buah yang dihasilkan besar dan menjadi primadona bagi banyak petani durian di beberapa daerah di Indonesia.
“Pembiakan tanaman dengan menggunakan tanaman durian relatif mudah dilakukan. Sehingga ini bisa menjadi bekal awal untuk mereka nanti setelah lulus dan punya usaha sendiri, khususnya keterampilan ini.” tutup Rahma.(humas)