BANJARMASIN - Persoalan jalan "calap" masih menjadi pekerjaan rumah Pemko Banjarmasin. Contohnya kemarin (15/3), di Jalan RE Martadinata. Ari bahkan menggenangi dua sisi jalan sekaligus.
"Kalau hujan deras. Pasti air menggenangi badan jalan. Untung aromanya tak bau," keluh Wawan, warga Jalan Teluk Tiram Banjarmasin kemarin.
Menurutnya, sangat aneh terjadi rendaman air di badan jalan. Padahal, trotoar di sisi jalan terbilang baru diperbaiki. "Lucu saja kenapa tak mengalir. Padahal tak jauh dari Sungai Martapura," ucapnya.
Keluhan juga disampaikan Hafis, warga Dahlia yang kerab melintas di jalan ini. Menurutnya, berada tak jauh dari Balai Kota, seharusnya menjadi perhatian lebih oleh Pemko Banjarmasin. "Apalagi jalan ini adalah jalan alternatif warga untuk menuju ke Jalan Kelayan," tukasnya.
Dia khawatir, jika dibiarkan maka akan berdampak pada kualitas aspal. "Aspalnya masih bagus. Sayang kalau tak ditangani cepat," imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Banjarmasin Joko Pitoyo mengatakan, genangan air di sana karena adanya saluran yang terganggu di posisi muara. Tepatnya di Jembatan RK Ilir. "Selain itu sebagian ruas belum ada salurannya," terang Joko.
Dia menjanjikan, selai beberapa drainase yang ditangani tahun ini. Di titik ini pun akan dilakukan pembenahan. "Tahun ini sudah dianggarkan agar dibenahi," katanya.
Joko menambahkan, genangan air di beberapa ruas jalan diakibatkan pula tingginya curah hujan dan naiknya air sungai. "Untuk kawasan-kawasan rawan. Penanganan drainase selalu diperhatikan, pasukan turbo tiap hari selalu membersihkan," tutupnya. (mof/ema)
