BANJARMASIN - Pemko Banjarmasin rupanya sudah tak sabar mengoperasionalkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah. Tak mau lagi menunggu rencana awal. Yakni pada 24 September mendatang.
Senin (18/3) lusa, pemko akan memungsikan gedung dua. Sebagian public healthy centre (PHC) 119 atau pusat kesehatan masyarakat.
Pelayanan PHC setara Instalasi Gawat Darurat (IGD). Bahkan operasionalnya 24 jam sehari. Yang selama ini sudah berjalan di Puskesmas Pekauman. Nah, layanan itu akan dipindahkan ke RSUD Sultan Suriansyah.
"Gedung dua akan dipakai. Pelayanan akan diberikan setara IGD. Insya Allah Senin depan sudah beroperasi," beber Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Lukman Hakim, kemarin (15/3).
PHC ini terangnya hanya sementara. Menunggu operasional penuh RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. "Pelayanannya setara dengan IGD, 24 jam sehari. Akan ada dokter dan perawat dari Puskesmas Pekauman," sebutnya.
Selain memungsikan PHC, pemko juga berencana mengoperasionalkan klinik secara penuh pada 1 Mei mendatang. Pasalnya, baik SDM dan sarana untuk IGD termasuk izin operasional di tanggal tersebut, termasuk pula izin operasional sudah ada.
Dijelaskan Lukman, usai terbitnya Perwali nomor 23 tahun 2019 tentang Kelembagaan Rumah Sakit, maka pengisian jabatan struktur organisasi akan segera terisi paling lambat pada 1 April mendatang.
Setelah terisinya struktur organisasi, termasuk jabatan direktur hingga staf. Mereka pun akan menyiapkan visitasi penilaian rumah sakit. Penilaian terang Lukman, dilakukan oleh pemprov.
Nantinya, kelayakan operasional akan dinilai dan diberi rekomendasi apa saja yang perlu dipenuhi. "Visitasi ditarget selesai pada pertengahan April sekaligus keluarnya rekomendasi yang akan dilengkapi," paparnya.
Ketika visitasi dan rekomendasi keluar, maka tinggal menunggu izin operasional yang ditarget akhir April. Barulah bulan Mei di buka beberapa klinik. Lukman menjelaskan, sesuai tife rumah sakit C, yang harus ada adalah klinik bedah, penyakit dalam, anak dan kebidan kandungan. "Standarnya itu dulu. Kami rencanakan 1 Mei klinik sudah beroperasi," yakinnya.
Lalu bagaimana dengan SDM-nya? Lukman membeberkan sebanyak 21 dokter spesialis sudan siap ditempatkan disana. "Kecuali dokter bedah yang masih pendidikan," sebutnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah mengatakan, semua persiapan operasional sudah matang. Terlebih sudah terbitnya Perwali nomor 23 Tahun 2019 tentang Kelembagaan Rumah Sakit. "Sesuai rencana bersama, tahun ini harus sudah beroperasi. Jangan lagi terhambat," ujar Hermansyah.
Berbicara akses masuk, Kadis PUPR Banjarmasin, Arifin Noor menjanjikan akan memperbaiki beberapa titik pintu masuk agar mudah dilalui. "Ini untuk kemudahan. Akan kami tangani segera," janji Arifin. (mof/ema)