BANJARMASIN – Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah benar-benar tak sabar mengoperasionalkan RSUD Sultan Suriansyah. Dia meminta agar BKD segera menyiapkan orang-orang yang akan menduduki jabatan di rumah sakit itu.
Menurut Herman, orang-orang yang menduduki jabatan di sana, sangat penting. Demi percepatan pengoperasionalan rumah sakit. "Bagaimana bisa menyiapkan sarana dan prasarana ketika tak ada pejabatnya," tutur Herman, kemarin (18/3).
Apalagi, Perwali Nomor 23 Tahun 2019 sudah terbit. Sehingga perangkat organisasi atau pejabat strukturalnya harus segera disiapkan.
“Saya mendesak dalam bulan ini harus sudah selesai. Karena jika tidak selesai, bagaimana mengurus rumah sakit. Padahal perlu orang-orangnya,” tekannya.
Herman mendapat informasi yang tak enak di telinganya. Bahwa BKD akan melantik pejabat struktur rumah sakit ketika adanya Kepala Dinkes Banjarmasin definitif nanti. Mengingat, jabatan itu hingga kini masih kosong. Hanya dijabat oleh Plt. “Kalau begitu tunggu hari kiamat saja,” selorohnya.
Blak-blakan, Herman menyebut, orang yang mengisi perangkat organisasi rumah sakit sudah ada. Namun, belum dilantik dan di SK-kan. "Menunggu apalagi, rumah sakit ini harus beroperasi cepat agar bisa melayani masyarakat Banjarmasin," tuntut Herman.
Lain halnya dengan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Ia tak ingin gegabah dengan pengisian pejabat struktural RSUD Sultan Suriansyah. Meskipun, SDM-nya sudah siap. "Kami ingin diseleksi dengan baik. Walaupun jangan gegabah. SDM sudah siap," ucapnya, kemarin.
Ia menyadari, jika lamban dilakukan pengisian jabatan, beban Dinkes akan semakin berat. Namun, Ibnu tak ingin buru-buru mengoperasionalkan rumah sakit. Karena peralatannya belum ada. “Ini dulu yang harus di isi, di samping struktur jabatannya,” kata Ibnu.
Dibeberkannya, sudah 21 dokter spesialis yang dimiliki pemko. “Memang secepatnya, tapi jangan gegabah juga. Ini kan rumah sakit baru. Kita mau jadikan apa rumah sakit ini, ya sekarang lah desainnya. Jangan sampai salah mengambil orang dan mendesainnya,” ucapnya.
Untuk diketahui. Yang nantinya mengisi struktur organisasi rumah sakit ini terdiri dari Direktur setingkat eselon III A. Kasubag Perencanaan dan Keuangan. Kasubag Pelayanan Medik. Kasubag Pelayanan Keperatawan. Serta Kasubag Sarana dan Prasaran Penunjang. Semuanya setingkat eselon III B.
Sementara itu, Plt Kadinkes Banjarmasin, Lukman Hakim mengungkapkan, nama-nama sudah disampaikan. Dan kemarin nota dinas sudah dimasukkan. “Totalnya ada 14 pejabat rumah sakit termasuk kabid-kabidnya yang akan mengisi,” terangnya.
Di sisi lain, Kepala BKD Banjarmasin, Ahmad Syafri Azmi menuturkan, pihaknya hanya menunggu hasil tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). “Secara pribadi, menurut saya idealnya alangkah bagusnya pejabat structural rumah sakit ini dipilih oleh Kadinkes definitif. Tapi saya hanya menunggu,” ucap Azmi. (mof/ema)