BANJARMASIN – Kabar bahwa kemarin RSUD Sultan Suriansyah mulai melayani penanganan IGD, dibantah Plt Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Lukman Hakim. Dia mencoba meluruskan, yang beroperasi adalah layanan emergency. Public Safety Center (PSC) 119.
"Saya luruskan. Kalau PSC 119 yang ada itu bukan IGD. PSC 119 ini adalah pelayanan keliling yang memakai ambulan," terang Lukman kemarin.
Ambulan tersebut stanby di sana. Ketika warga ada yang tertimpa musibah, maka armada ini bakal mendatangi untuk diberi pertolongan pertama. Sebelum dirujuk ke rumah sakit. "Hanya semacam pertolongan pertama. Bukan dirawat di rumah sakit seperti IGD,” imbuhnya.
Lebih spesifik, Lukman menjelaskan soal PSC 911. Sebelumnya difungsikan di Puskesmas Pekauman. Di sana beroperasi 24 jam. Namun, ketika dipindah ke RSUD Sultan Suriansyah, maka waktunya dibagi.
"Siang hari di rumah sakit, malam di Puskesmas. Ini juga untuk menggaungkan operasional RSUD Sultan Suriansyah," sebutnya.
Lukman menambahkan, PSC 911 merupakan amanah dari instruksi Presiden nomor 4 tahun 2013. Di mana seluruh kabupaten dan kota di Indonesia harus memiliki PSC. Sebagai pusat koordinasi pelayanan kegawatdaruratan di suatu daerah.
"Semua terkoneksi secara nasional. Siapa pun yang meminta bantuan, akan diketahui juga di pusat kordinasi di Jakarta,” jelasnya sembari mengatakan call center yang bisa dihubungi warga adalah 08115033119.
PSC 119 di RSUD Sultan Suriansyah sebutnya, memliki tenaga medis yangjumlahnya kurang lebih 30 orang. “Merekalah yang siap siaga menangani jika ada panggilan darurat,” tandasnya.
Seperti diketahui, selain memungsikan PSC 911, pemko juga berencana mengoperasionalkan klinik secara penuh pada 1 Mei mendatang. Seiring terbitnya Perwali nomor 23 tahun 2019 tentang Kelembagaan Rumah Sakit. “SDM nya sudah ada, tinggal dilantik. Begitu pula dengan dokter dan perawatnya,” tutup Lukman. (mof/ema)